Wiranto: Benny Wenda Penjahat Politik

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menyatakan pendekatan terhadap Benny Wenda yang dikenal sebagai tokoh separatisme untuk Papua Barat itu bukan dilakukan dari sisi keamanan. Menurut dia, pemerintah belum bisa meminta bantuan lembaga keamanan atau polisi internasional seperti Interpol terkait masalah ini.

DPR Tunggu Rapat Pimpinan terkait RUU Omnibus Law Politik

"Itu bukan penjahat perang, itu penjahat politik," kata Wiranto di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 4 September 2019.

Wiranto mengatakan, ancaman yang dilakukan Benny Wenda dan kelompoknya nyata di depan mata. Tidak hanya Indonesia, di negara-negara lain pun situasi serupa juga dirasakan yakni ada kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri.

Warga Etnis Tionghoa di Papua Rayakan Imlek, Tahun Ular Kayu Simbol Kemajuan Indonesia

"Dan tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-negara lain, prosesnya kan tidak sesederhana yang kita pikirkan, masuk ke Indonesia saya tangkap atau kita tangkap, kita proses. Tapi tatkala kegiatannya di luar sana, tentunya ini butuh sesuatu kegiatan diplomasi, ada hukum-hukum Internasional yang kita harus lakukan," ujarnya.

Dengan aktivitas Benny Wenda memprovokasi masyarakat Papua, Wiranto yang juga mantan Panglima ABRI itu pun bilang, pemerintah juga tidak tinggal diam. Ia mengklaim, telah melakukan antisipasi yang menurutnya mencegah provokasi agar tidak meluas.

Kepercayaan Publik ke Kejagung Tinggi, Indikator: Jadi Modal Politik Besar untuk Prabowo

"Kita harus bersama-sama memberikan barrier, memberikan pertahanan yang kuat di kita sendiri. Supaya tidak terpengaruh provokasi," ujarnya. 

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani

Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Satu DPO KKB di Sentani Jayapura

Tim Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025