Gedung Pemerintah dan Toko Warga Papua yang Rusak Segera Diperbaiki
- ANTARA FOTO/Indrayadi TH
VIVA – Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono untuk segera membersihkan dan memperbaiki kantor-kantor pemerintahan yang dirusak oleh massa pada saat aksi demonstrasi anarki di Jayapura, Papua pada 29 Agustus 2019 lalu.
“Saya diperintahkan Presiden segera memperbaiki kantor-kantor yang rusak selama kejadian pada tanggal 29 Agustus lalu. Kalau kita sudah selesai melakukan pendataan semuanya, kita bisa segera perbaiki setelah dibersihkan semua,” ujar Menteri Basuki Hadimoeljono di Jayapura, Selasa, 3 September 2019.
Pendataan bangunan yang rusak itu diawali dari kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja. Kemudian kawasan Entrop, toko-toko serta warung milik warga yang dibakar oleh pendemo. Setelah itu kantor KPU Papua, Bea Cukai, Telkomsel dan Lapas Abepura.
Dalam kunjungan ini, Menteri PUPR didampingi Kepala Balai Besar Jalan Nasional XVIII Papua, Osman Marbun. Mereka mendengarkan keluhan masyarakat yang menjadi korban dalam keributan itu dan mengunjungi para pengungsi yang saat ini ditampung di Aula Mako lantamal X Jayapura.
“Semua kantor pemerintah yang dirusak ini akan kita segera perbaiki. Saya sudah perintahkan pada BUMN yang saat ini kerja di Stadion PON Kampung Harapan untuk mulai minggu depan kerjakan perbaikanya,” ujar Basuki.
Sedangkan bangunan yang mengalami kerusakan di luar Jayapura seperti Pasar Baru di Fakpak dan lapas di Manokwari lebih parah kerusakannya dibandingkan yang di Jayapura.
“Pasar Fakfak dan Lapas Manokwari ini kita segera perbaiki. Kita juga sudah melihat kerusakan rumah warga, dan ruko maupun tempat jualan mereka yang ada di Entrop. Kita bersama BPBN juga akan memberikan bantuan stimulan kepada warga,”tuturnya.
Menteri PUPR menjelaskan dana yang digunakan untuk membangun kerusakan di Jayapura ini bersumber dari APBN 2019. “Besok kan ada sidang kabit, dalam sidang kabinet ini akan ditentukan berapa besaranya anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun kerusakan-kerusakan perkantoran itu,”ungkapnya.