Ditangkap KPK, Bupati Muara Enim Punya Harta Rp4,7 miliar
- VIVA/Sadam Maulana
VIVAnews - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Muara Enim, Sumatera Selatan, H Ahmad Yani pada Senin, 1 September 2019. Selain Yani, KPK juga menciduk tiga orang lainnya yakni, pejabat PU setempat dan swasta. Yani diduga melakukan praktik suap atas proyek di Dinas PU.
Dikutip VIVAnews, dari laman KPK, Ahmad Yani terakhir melapor harta atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2018. Tepatnya saat ia mencalonkan diri sebagai Bupati Muara Enim.
Jumlah hartanya mencapai Rp4.725.928.566, yang terdiri dari harta bergerak dan harta tidak bergerak. Rinciannya, Yani tercatat memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah, seperti di Muara Enim, Banyuasin, dan Palembang. Jumlahnya mencapai Rp2,5 miliar.
Yani juga tercatat memiliki alat transportasi berupa enam mobil dan satu motor, yang ditaksir harganya senilai Rp885 juta. Enam mobil tersebut yakni Daihatsu Taft tahun 1983, Yoyota Agya tahun 2014, dan Nissan Grand Livina tahun 2012. Kemudian, Honda Brio Satya tahun 2016, Toyota Land Cruiser tahun 1997, serta Mitsubishi Pajero tahun 2019. Sementara satu motor yang tercatat dalam LHKPN-nya yakni Vespa P150X tahun 1981.
Sementara, harta bergeraknya mencapai Rp350 juta. Dia juga memiliki kas atau setara kas Rp1 miliar.
Namun, Ahmad Yani juga tercatat memiliki hutang senilai Rp179 juta. Sehingga, total seluruh harta kekayaan Ahmad Yani bila dikurangi utang, mencapai Rp4.725.928.566. (ase)
Kondisi Mobil Jenderal Pensiunan BIN saat Ditemukan di Perairan Marunda
Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota BIN ditemukan di perairan Marunda, Jakarta Utara.
