Biaya Pelantikan DPRD Depok Rp600 Juta, Termasuk Nginap di Hotel Mewah

Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Lima puluh anggota terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok bakal dilantik dengan anggaran sekira Rp600 juta pada Selasa, 3 September 2019. Satu di antara komponen biaya itu untuk membiayai fasilitas penginapan di hotel mewah.

Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Tegas Akan Jual Saham Anker Bir

Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo membenarkan informasi tersebut. Namun ia mengaku sangat menyayangkan jika dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus sebesar itu.

“Proses pelantikan ini cukup dilakukan secara sederhana, sidang paripurna, biasa tidak menghambur-hamburkan APBD,” katanya kepada wartawan, Senin 2 September 2019.

Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Inginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan

Menurut politikus PDIP itu, anggaran Rp600 juta untuk biaya pelantikan anggota Dewan sebaiknya dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat demi kepentingan umum. Dia mengasumsikan anggaran Rp600 juta bisa untuk membangun jalan atau bantuan biaya sekolah.

Politisi yang juga menjabat Ketua PDIP Depok itu menginstruksikan seluruh fraksinya untuk tidak menggunakan fasilitas penginapan dalam rangkaian pelantikan itu. “Kami Fraksi PDI Perjuangan besok tidak akan mengambil fasilitas penginapan di Hotel Margocity yang dikarantina bagi anggota Dewan terpilih. Tapi sekadar untuk ngumpul jalan dari sana, atau bareng-bareng menjadi bagian dari pelantikan, tidak masalah.”

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Ketika disinggung soal rincian anggaran Rp600 juta itu, Hendrik mengaku tidak tahu secara detail. Menurutnya, itu adalah kewenangan Sekretaris Dewan. Dia menghormati keputusan Sekretaris Dewan, tetapi  menolak menggunakan fasilitas hotel.

Kala ditanya soal biaya pelantikan pada periode sebelumya, Hendrik mengaku lupa. “Kalau tahun lalu saya lupa. Tapi tahun lalu pun kami tidak nginap. Kami hanya datang pagi kumpul ikut protokolernya kemudian berangkat sama-sama karena ada upacara.” (ren)

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mendalami soal dugaan adanya jual beli aset milik Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024