Prajurit TNI yang Tewas di Papua Dimakamkan di Prabumulih

Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan
Sumber :
  • VIVAnews/Sadam Maulana

VIVA – Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Deiyai Papua, Rabu kemarin, 28 Agustus 2019, mengakibatkan satu anggota TNI meninggal dunia. Prajurit yang gugur saat mengamankan aksi unjuk rasa di rumah dinas Bupati Deiyai itu ialah Serda Rikson Edy Candra.

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Serda Rikson merupakan prajurit organik Yonkav 5 Karangendah, Muara Enim, Sumatera Selatan. Dia tercatat baru tiga bulan mendapat penugasan di Papua.

Menurut Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan, selain Serda Rikson, ada 84 anggota TNI lainnya yang berangkat dalam penugasan di Papua.

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Namun dalam peristiwa kerusuhan itu hanya Serda Rikson yang meninggal dunia. Serda Rikson akan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Tugas di Papua dua bulan lalu, ada 85 orang yang berangkat dalam penugasan dan hanya satu ini yang menjadi korban, kami sangat kehilangan," kata Djohan, Kamis, 29 Agustus 2019.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Jenazah Rikson diperkirakan tiba di Palembang hari ini, sekitar pukul 18.30 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di Karangendah Muara Enim.

"Semalam disemayangkan, jenazah Serda Rikson langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Prabumulih. Upacara pemakaman rencananya dipimpin Kasdam II/Sriwijaya," ujarnya.

Dia menyebut, jenazah dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Prabumulih. Serda Rikson bakal diajukan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Sertu Anumerta karena seharusnya penugasan di Papua selama satu tahun.

"Pahlawan kami meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil. Kami sangat-sangat kehilangan beliau," jelas Djohan.

Selain Serda Rikson, beberapa anggota TNI dan Polri dilaporkan juga mengalami luka tusuk panah dan bacokan. Insiden ini dilakukan sekelompok orang yang diduga kelompok kriminal bersenjata.

Sementara, Serda Rikson gugur diserang oleh massa saat mengamankan kendaraan berisi senjata api. Usai membunuh, kelompok massa lalu merampas senjata anggota dan senjata di kendaraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya