Sudah Dua Kali, Anggota Polri Diserang saat Berpura-pura Buat Laporan
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Dua kali sudah kejadian penyerangan anggota kepolisian dengan modus berpura-pura membuat laporan polisi. Kejadian pertama di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, pada 17 Agustus 2019.
Anggota bernama Aiptu Agus Sumarsono luka lantaran ditusuk oleh seseorang berinisial IM (30). Setelah diselidiki ternyata IM terpapar terorisme.
Kasus kedua terjadi di Mapolsek Tlogowungi, Jawa Tengah, Selasa, 27 Agustus 2019. Lagi-lagi, pelaku berinisial P, berpura-pura membuat laporan polisi sebelum menyerang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, kedua kejadian ini memang memiliki kemiripan. Kedua pelaku sama-sama dua kali mencoba membuat laporan, dan pada pertama kali membuat laporan tak membawa kartu identitas diri.
"Pelaku di mapolsek laporan sudah dua kali. Kejadian kedua ini lah melakukan penyerangan terhadap anggota Polri. Hampir sama seperti di Wonokromo, kekurangan identitas," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Agustus 2019.
Meski mirip, Dedi menuturkan, untuk kejadian di Mapolsek Tlogowungi, aparat masih mendalami apakah ada keterkaitan dengan teroris seperti di Mapolsek Wonokromo.
Aparat polres, polda, dan Densus 88 Antiteror Polri masih mencari tahu motif pelaku menyerang. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku penyerangan Mapolsek Tlogowungi pernah bekerja di Malaysia selama tujuh tahun sebagai buruh migran.
"Beberapa catatan sedang dipelajari Densus. Background-nya termasuk dari pihak keluarga akan didalami. Sebagai catatan, yang bersangkutan pernah bekerja di Malaysia selama tujuh tahun mengikuti beberapa kegiatan, dan kegiatan ini yang masih didalami," katanya.
Polri akan mengevaluasi pengamanan khususnya di tingkat mapolsek. Dengan sumber daya anggota yang terbatas maka perlu peningkatan pengamanan setiap anggota polsek.
Kondisi anggota yang menjadi korban penyerangan masih dirawat lantaran mengalami luka di kepala akibat bacokan senjata tajam. Sementara itu, pelaku juga masih dalam perawatan setelah ditindak tegas. Barang bukti yang disita, antara lain bermacam senjata tajam dan beberapa surat.