Seperti Apa Canggihnya Sistem Keamanan Ibu Kota Baru di Kaltim?
- Dok. Kementerian PUPR
VIVA – Tak hanya sistem transportasi dan hunian, konsep sistem keamanan ibu kota baru yang akan dipindah ke Kalimantan Timur juga dirancang secara rinci. Nantinya sistem keamanan akan didasarkan pada interated safety control dan intelegent security system. Seperti apa modelnya?
Dalam Konsep Desain Ibu Kota Baru Republik Indonesia yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, seperti yang dikutip VIVAnews, Rabu 28 Agustus 2019, selain terintegrasi, sistem keamanan juga akan menerapkan level zonasi.
Untuk interated safety control dan intelegent security system, konsep pertama, terintegrasi dengan jaringan infrastruktur kawasan yakni jaringan fiber optic, jalan dan lampu.
Kedua, menggunakan kamera pengawas untuk lalu lintas, ruang publik dan gedung khusus berkeamanan tinggi. Ketiga, sistem keamanan zona dikendalikan dari ruang server dan monitor serta ruang workstation per zona dan pack distribus, serta akses CCTV.
Sedangkan terkait level zonasi, dibagi dalam tiga kategori. Pertama, zona keamanan tinggi, yakni istana presiden, wakil presiden, DPR, militer.
Kedua, zona keamanan sedang, yakni kementerian, lembaga yudikatif, lembaga pemerintahan non yudikatif, museum, gubernur, walikota, diplomatik.
Ketiga, zona keamanan rendah yang terbagi atas bangunan, yakni diplomatik, perumahan, university town, CBD, town, neighborhood; dan fasilitas primer yaitu pusat perdagangan, office park dan park and urban space.
Untuk sarana sistem keamanan akan menggunakan jaringan fiber optik, kamera outdoor highspeed PTZ, ruang server sebagai back up dan bank data penyimpan hasil perekaman seluruh zona. Ditambah, ruang monitor CCTV sebagai ruang pantauan CCTV yang dipasang di area umum atau di dalam bangunan secara real time. Kriteria penempatan ruang server dan monitor CCTV berada di tempat strategis dan berdekatan dengan Departemen Pertahanan dan Keamanan.