Jokowi: PON 2020 di Papua untuk Rayakan Keberagaman
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan digelar di Papua. Kepada jajarannya, Jokowi menegaskan bahwa ini adalah gelaran olahraga terbesar di Indonesia yang juga akan mempertebal semangat persatuan.
PON 2020 yang rencananya digelar mulai 9-21 September 2020 ini akan diikuti oleh peserta dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Jokowi mengingatkan, bahwa PON ini bukan hanya kompetisi olahraga semata.
"PON adalah arena kita bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan, kita sebagai bangsa dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa waktu persiapan PON 2020 tinggal setahun lagi. Dia menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempercepat infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON.
"Mulai dari pembangunan venue, non venue hingga kesiapan akomodasi bagi para atlet dan official yang akan datang ke Papua sangat diperlukan," kata dia.
Secara khusus, Jokowi meminta kepada para Menteri terkait, dan Gubernur Papua untuk terus terjun langsung memantau dan mengecek kesiapan di lapangan serta melakukan evaluasi secara berkala.
"Terkait dengan pembangunan infrastruktur pendukung saya minta agar dipikirkan tidak hanya pada saat PON saja, tetapi pemanfaatan setelah penyelenggaraan PON dan Peparnas 2020," katanya.
Jangan sampai, kata Jokowi, setelah pelaksanaan PON maupun Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020, infrastruktur yang sudah dibangun tidak terawat bahkan rusak. Dia menegaskan biaya untuk pembangunan tidak sedikit.
"Saya minta Pak Gubernur membuat rencana pemanfaatan sarana prasana olahraga terutama untuk pembinaan bibit unggul anak Papua di bidang olahraga dan saya yakin, Tanah Papua akan lahirkan talenta-talenta yang hebat di bidang olahraga, termasuk sepakbola, atletik dan cabang lain," tutur Kepala Negara.