Kutai Kartanegara, Wilayah Terkaya di Kalimantan Calon Ibu Kota Baru
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Berbeda dengan Penajam Panser Utara, yang juga sama-sama diumumkan Presiden Jokowi sebagai lokasi ibu kota baru RI, Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai tetangganya lebih dikenal banyak orang. Bahkan diyakini sebagai "kabupaten terkaya" di Provinsi Kalimantan Timur, dan termasuk salah satu wilayah yang kaya di Indonesia.
Kabupaten Kutai Kartanegara, yang berpusat di Kota Tenggarong, berjarak cukup jauh dari Balikpapan, ibu kota Kaltim, yaitu lebih dari 122 km. Butuh lebih dari 3 jam untuk berkendara dari Balikpapan ke Tenggarong.
Menurut data Biro Pusat Statistik pada 2017, penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota di Indonesia selama 2012-2016, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghasilkan Rp117,461 triliun, atau berkontribusi sebesar 26,7 persen dari total PDRB Provinsi Kaltim. Dari 514 kabupaten/kota yang didata di seluruh Indonesia, raihan itu menempati Kukar di peringkat ke-13.
Dari data itu, sah-sah saja bila ada yang menganggap Kukar sebagai kabupaten terkaya, tak hanya di Provinsi Kalimantan Timur, namun juga se-Kalimantan dalam beberapa tahun terakhir. Memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km², Kukar kaya akan sumber daya alam, khususnya minyak bumi dan gas alam serta batu bara.
Ini membuat perekonomian Kukar didominasi sektor pertambangan dan penggalian (77% lebih) maupun sektor pertanian dan kehutanan (11%). Sayangnya, ini belum bisa diimbangi dengan sektor-sektor lain, seperti perdagangan dan hotel (tak sampai 3%), industri pengolahan (2,5%) bangunan (3%), keuangan (1%), dan lain-lain (2%).
Didukung besarnya pendapatan, pemerintah Kukar pun dalam beberapa tahun terakhir membangun sejumlah proyek monumental. Salah satunya, Jembatan Kutai Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Mirip dengan jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat, jembatan yang sempat ambruk pada 2011 itu dibuka untuk umum pada akhir 2015. Lalu dibangun pula dua jembatan lain yang saling menghubungkan kota-kota di pinggir Sungai Mahakam.
Selain itu, Kukar terus mengembangkan Pulau Kumala. Wilayah ini digadang-gadang bisa menyaingi kawasan hiburan Ancol maupun Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.