Ada Perang Tagar di Twitter, Gus Yaqut: Saya Belum Gerakkan Pasukan

Ketua GP Ansor, Gus Yaqut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVAnews - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menanggapi adanya perang tagar menyangkut tema Barisan Ansor Serbaguna atau Banser di jagat Twitter Tanah Air.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Tokoh yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut, justru mengaku tidak tahu siapa yang memberikan komando.

"Mungkin, mereka merespons tagar yang beberapa hari ini menyerang dan menyudutkan Banser," kata Gus Yaqut, saat dihubungi VIVAnews, Senin 26 Agustus 2019.

Menlu AS: Situasinya Tetap Sangat Sulit dan Dramatis untuk Benar-benar Memperbaiki Gaza

Gus Yaqut mengaku tidak mengambil langkah-langkah khusus untuk menanggapi perang tagar di Twitter tersebut. "Saya sendiri belum menggerakkan ‘pasukan’, karena saya melihat di ‘sebelah’ banyak akun bot yang dimainkan," kata dia.

Dia menegaskan, Banser tidak terganggu sama sekali. Mereka masih biasa saja dan menanggapinya sambil lalu. Sejauh ini, Banser tetap fokus pada semangat terus bergerak, berkarya, juga mengawal NKRI.

Menhan Israel: Kami Akan Terus Menyerang Hizbullah dengan Kekuatan Penuh

Perang tagar di jagat Twitter Tanah Air perihal Barisan Ansor Serbaguna (Banser) berlanjut. Setelah tagar #BubarkanBanser menjadi yang paling populer sejak kemarin hingga hari ini, Senin 26 Agustus 2019, kini muncul tagar baru bertajuk #BanserMaju1Barisan.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, tagar tersebut sudah ditwit oleh warganet sebanyak 20,6 ribu cuitan sampai pukul 11.38 WIB. Sedangkan tagar #BubarkanBanser mencapai 185 ribu twit.

Pada umumnya, pengusung tagar #BanserMaju1Barisan menyampaikan dukungan kepada Banser. Mereka menuliskan pesan-pesan untuk menyemangati anggota-anggota Banser. (asp)

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pamerkan jet tempur F-16

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu 16 November 2024 bahwa Kyiv ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024