Lima Santri di Sumut Tersambar Petir, Dua Meninggal

Ilustrasi petir
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Lima santri ?dari Pondok Pesantren Darul Ilmi di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, tersambar petir, Sabtu sore, 24 Agustus 2019. Dua orang meninggal dunia, tiga lainnya mengalami luka-luka.

Top Trending: Tersebar Percakapan Habib Bahar dan Hercules hingga Santri Tewas Diduga Dianiaya

Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Berawal saat 30 santri yang ?didampingi seorang guru pergi mengambil bambu di Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas.

Saat itu sedang hujan deras. ?Kemudian, para santri mencari tempat berteduh, ditemuilah sebuah gubuk di bawah pohon kelapa sawit. Sedangkan lima orang lainnya tetap berada di sekitar pohon bambu.

Santri Tewas Dipukul Temannya Hingga Tewas Gegara Bercanda Cium Ketek

"Tiba-tiba datang petir dan menyambar kelima orang yang sedang berada di sekitar pohon bambu hingga terpental dan mengalami luka bakar," ujar MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Senin, 26 Agustus 2019.

Korban yang terkena sambaran petir kemudian dibawa ke RSUD Sibuhuan. "Dan saat di RSUD itu, dua orang korban meninggal dunia. Selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di desa masing-masing," ujar Nainggolan.

Santri Penghafal Alquran Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Teman

Santri yang meninggal dunia yakni, Reskya Lubis (14) warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun Selatan, Palas, dan Ikan Pertiwi (14) warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas. "Keduanya santri kelas VIII Ponpes Darul Ilmi," kata Nainggolan.

Sementara itu, tiga santri yang mengalami luka bakar adalah Mudah Hasibuan (14) warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa, Palas; Dia Permata Hati (14), dan Hotmadani  warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.

"Korban yang selamat dalam peristiwa tersebut masih terus mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan. Di mana korban yang selamat mengalami luka pada kaki dan tangan akibat sambaran petir tersebut," tutur Nainggolan.

Ilustrasi kantong jenazah.

Sebelum Tewas, Santri di Kediri Ternyata Dianiaya Seniornya Selama 3 Hari

Korban BBM tewas karena dianiaya empat santri senior di Ponpes PPTQ Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kota Kediri, Jatim. Polisi sudah lakukan rekonstruksi kematian korban.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024