Pemberian Kompensasi Bagi Warga Terkena Tumpahan Minyak Karawang Molor
- ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
VIVA – PT Pertamina Hulu Energi atau PHE mengaku belum dapat memenuhi janjinya untuk memberikan kompensasi bagi masyarakat yang terdampak tumpahan minyak salah satu sumur bornya di Offshore North West Java/ONWJ, Perairan Karawang, Jawa Barat. Janji tersebut direncanakan terealisasi pada minggu ini.
Ketua Tim 1 Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina, Rifky Effendi mengatakan, keterlambatan itu disebabkan masih belum selesainya proses pendataan bagi masyarakat yang terdampak tumpahan minyak tersebut. Saat ini, pendataan dikatakannya baru selesai 90 persen.
"Karenanya, kita minta maaf kalau mundur. Tim kami kerja sama, siang malam enggak tidur, supaya ini bisa secepatnya diselesaikan, 90 persen sudah siap," kata dia, saat konferensi pers penanganan tumpahan minyak tersebut di PHE Tower, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.
Dari pendataaan yang selesai 90 persen dilakukan tersebut, Rifki enggan merinci berapa jumlah masyarakat yang didata. Namun, dipastikannya, seluruh masyarakat akan didata dari 66 titik terdampak di tujuh kabupaten kota seperti dari Karawang, Jawa Barat hingga Cilegon, Banten.
"Ya memang, perjalanan oil spill ini bergantung arus gelombang angin dan masyarakat terdampak dinamis. Makanya, kita deploy di 66 titik di tujuh kabupaten kota, ternyata memang cukup besar yang terdampak, Karena itu, kita mendetailkan by name by address," tegas dia.
Sebagai informasi, pada pekan lalu, 15 Agustus 2019, Rifky menyatakan bahwa sebanyak 279 orang telah dikerahkan, guna melakukan pendataan warga di ketujuh daerah tersebut, yang diperkirakan mencapai sekitar 70 persen pada Jumat 16 Agustus 2019.
Nantinya, data ini akan diverifikasi bersama pemerintah setempat di daerah terdampak tumpahan minyak, dan diharapkan bisa segera rampung pada pekan ini, untuk kemudian kompensasinya bisa disalurkan mulai pekan depan.
"Kita harap (pendataan) minggu ini selesai dan minggu depan sudah mulai bisa disalurkan kompensasi yang selama ini ditunggu-tunggu oleh warga. Insya Allah, minggu depan kita sudah mulai menyalurkan," ujarnya.