Tiang Penyangga Ambruk, Polisi Periksa Empat Pekerja

Tiang penyangga sound system ambruk di Padang Panjang, Sumbar.
Sumber :
  • VIVAnews/ Andri Mardiansyah.

VIVAnews - Kapolsek Padang Panjang, Sumatera Barat AKP Yuhendri, menyebutkan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang pekerja sound system terkait insiden ambruknya tiang penyangg di GOR Khatib Sulaiman, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu pagi, 25 Agustus 2019.

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Akibat peristiwa itu, satu pelajar sekolah dasar meninggal dan empat lainnya luka-luka.

Tiang penyangga sound system yang ambruk tersebut, kata Yuhendri, merupakan bagian dari fasilitas yang disiapkan oleh panitia penyelenggara untuk kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) edisi ke-X yang dimulai Senin esok hingga 30 Agustus 2019. Seluruh korban merupakan peserta yang hendak mengikuti gladi resik jelang pembukaan KBN itu dilaksanakan.

Korban Luka hingga Tewas Akibat Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang Dipastikan Dapat Santunan

"Ada empat pekerja yang kami bawa. Mereka kami mintai keterangan lebih lanjut untuk mengetahui secara detail penyebab ambruknya tiang penyangga itu. Saat ini keempatnya sedang mejalani pemeriksaan," kata AKP Yuhendri.

Lebih lanjut Yuhendri mengatakan, keempat pekerja itu masing-masing bernama Dodi, Hendri, Majik, dan Herman. Saat insiden itu terjadi, mereka tengah bekerja memasang tiang penyangga dan perangkat sound system lainnya. Dugaan sementara, tiang itu ambruk lantaran posisi berdirinya belum pas. Namun demikian, masih kita dalami lebih lanjut.

UMP Jakarta 2025 Bakal Diumumkan Setelah Pilkada

"Kalau dugaan, posisi berdirinya, pemasangannya belum pas. Tapi masih kita selidiki," tutur Yuhendri.

Sebelumnya, tiang penyangga sound system pada event Kemah Budaya Nasional (KBN) edisi ke-X ambruk dan menimpa sejumlah pelajar dan guru yang saat itu sedang duduk di dekat tiang, sembari menunggu gladi resik dilaksanakan. Dari lima korban, satu korban bernama Rara Rizkyatul Hanif meninggal dunia.

Berikut nama-nama korban:

1. Rara Rizkyatul Hanif, (12 tahun), pelajar SDN 03 Gg. Malintang. Alamat: Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar (meninggal dunia).

2. Niesya Defina Putri, (11 tahun), Pelajar SDN 03 Gg. Malintang. Alamat: Kampung Jambak Kelurahan Gg. Malintang, Kota Padang Panjang (luka-luka).

3. Adina Raisa Claresta, (11 tahun), Pelajar SDN 03 Gg. Malintang. Alamat: Kayu Tanduk Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar (luka-luka).

4. Tiara Afririani, (28 tahun), Guru Honorer SDN 03 Gg. Malintang. Alamat Kampung Jambak, Kelurahan Gg. Malintang, Kota Padang Panjang (luka-luka).

5. Afrirona, (27 tahun), staf TU SDN 03 Gg. Malintang. Alamat: Nagari Jaho, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar (luka-luka).

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya