Banyak Bully soal Ceramah Salib, Ini Sikap UAS
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Dai kondang asal Sumatera Utara, Ustad Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, saat ini menjadi perbincangan hangat masyarakat, lantaran dirinya dilaporkan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan akibat ceramahnya yang dianggap menista suatu agama tertentu.
Di media sosial, karena kasusnya tersebut, UAS kerap kali menerima sindiran, kata-kata tak sedap, hingga di bully, baik oleh masyarakat umum pesohor. Mereka menganggap, ceramah UAS yang diunggah dalam sebuah video yang viral mengolok-ngolok salib dan sosok yesus.
Menyikapi berbagai bully-an tersebut, UAS mengaku tidak terlalu risau. Namun demikian, dia mengaku bahwa berbagai bentuk bully di media sosial memberikan rasa sakit hati yang berkepanjangan meskipun bertuliskan singkat.
"Di bully sementara, sakitnya agak lama juga," kata UAS saat menjawab pertanyaan Ustaz Derry Sulaiman mengenai rasanya di bully, seperti dikutip dari akun instagram @derrysulaiman, Minggu, 25 Agustus 2019.
Di samping itu, UAS juga menilai bahwa berbagai bentuk komentar negatif masyarakat di media sosial, pada dasarnya tidak perlu di baca. Itu ditujukan supaya ketenangan hati bisa di jaga, karena ketika ketenangan hati rusak, dikatakannya akan sulit untuk diperbaiki kembali.
"Enggak usah dibaca karena kalau kaca jatuh ke lantai masih bisa direkat, tapi kalau sudah hati rusak ke mana hati akan dicari," katanya.
>Meski begitu, dia juga mengingatkan, segala bentuk kesusahan, termasuk berbagai bentuk bully yang dilakukan oleh seseorang, tidak perlu disikapi secara berlebihan. Karena, lanjut dia, persoalan duniawi tersebut bersifat sementara, tidak seperti persoalan akhirat yang bersifat abadi.
"Kalau senang jangan terlalu senang karena senang sementara, kalau susah jangan terlalu risau, karena susah pun sementara. Dunia sementara, akhirat selamanya," katanya.