Ketum FKPPI Sebut Anggotanya Mesra dengan Warga Papua

Ketum FKPPI, Pontjo Sutowo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI), Pontjo Sutowo, mengatakan pada dasarnya hubungan organisasinya dengan warga Papua sangat mesra. Jika kemudian FKPPI terbawa dalam pusaran insiden di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur itu ulah oknum anggota di luar koordinasi organisasi. 

HUT FKPPI ke-46, Kader Diingatkan Tak Ada Masalah Beda Pilihan Politik di Pilkada 2024

Pontjo menceritakan, FKPPI juga punya kepengurusan daerah di Papua maupun di Papua Barat. Jumlahnya banyak. Dalam beberapa kesempatan kegiatan, dia melihat bagaimana kemesraan anggota FKPPI dengan orang Papua. "Anggota kita ada di Papua dan Papua Barat," katanya di sela acara FKPPI Jatim di Surabaya, Sabtu, 24 Agustus 2019. 

Pontjo tak menyangkal jika kemudian ada anggota FKPPI yang ikut bersama massa dalam insiden Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, Jumat-Sabtu, 16-17 Agustus 2019. "Anggota kita banyak, mungkin saja terlibat. Tapi sebetulnya dia (oknum terlibat)  tidak punya otoritas untuk menamakan FKPPI, baik menggalang aksi maupun minta maaf," ujarnya. 

Anggota Polri Ditembak Dada dan Punggungnya oleh OTK di Lanny Jaya Papua

Pontjo mengatakan, menangani konflik Papua dan Papua Barat tidak bisa hanya dengan pendekatan hukum. Namun yang lebih penting dengan pendekatan budaya. "Pendekatan budaya jauh lebih diikuti karena budaya itu adalah nilai yang dianut oleh komunitas itu. Setiap manusia itu tunduk dengan budayanya," ujarnya. 

Seperti diketahui, nama FKPPI terseret insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, akhir pekan lalu. Kericuhan di Kalasan diduga menjadi pemicu kerusuhan besar di Papua dan Papua Barat pada Senin, 19 Agustus 2019. Warga Papua protes karena mendengar informasi ada nada pengusiran dan rasis saat kejadian di Kalasan. 

Detik-detik OTK Umbar Tembakan 2 Kali di Papua, Anggota Polisi Brigpol Johan Tewas

FKPPI terseret karena salah satu anggotanya Tri Susanto alias Susi bersama massa penggeruduk. Belakangan diketahui dia menjabat sebagai Wakil Ketua FKPPI Surabaya. Karena tercatut, FKPPI akhirnya mencabut keanggotaan Susi dari FKPPI dan memberhentikannya dari jabatan wakil ketua.

"Karena itu, kami berkeputusan mencabut keanggotaan saudara Susi sebagai anggota FKPPI, secara tidak langsung juga memberhentikan Saudara Susi dari pengurus," kata Ketua FKPPI Surabaya, Hengki Jajang, beberapa waktu lalu.


 

Tantangan Bangun Mushola di Pedalaman Papua

Tantangan Bangun Mushola di Pedalaman Papua

Pembangunan mushola sempat tidak berjalan dengan baik, karena sulitnya akses jalan yang membuat bahan bangunan tidak bisa masuk ke dalam lokasi yang sudah direncanakan.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024