Anindya Bakrie Tegaskan SDM Unggul Kunci Sukses di Era Industri 4.0

Anindya Novyan Bakrie (tengah, berjaket merah) usai menjadi pembicara utama seminar di Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Jumat 23 Agustus 2019.
Sumber :

VIVA – CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers, Tbk dan PT Visi Media Asia, Tbk Anindya Novyan Bakrie menyatakan pembentukan karakter menjadi faktor yang penting untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul di masa depan. 

Kadin Prioritizes Worker Welfare Inline Government Growth Targets

Hal ini diungkapkannya saat menjadi pembicara utama seminar Executive Series “Leadership and Human Resource Transformation in Today’s Organization” di Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Jumat 23 Agustus 2019. 

Namun, Anindya mengingatkan pembentukan karakter harus dilakukan dengan benar. Karena hal tersebut, di satu sisi, bisa menjadi kekuatan besar, namun bisa juga menjadi kelemahan suatu entitas perusahaan. 

Dukung Kesejahteraan Buruh, Anindya Bakrie: Kenaikan Upah Seiring Peningkatan Produktivitas

"Salah satu yang kami tekankan adalah pembentukan karakter itu sangat penting. kedua kemampuan atau skill yang tepat guna, bisa dibilang tepat sasaran juga," ujarnya. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia itu menilai saat ini dan di masa depan, SDM unggul menjadi kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Untuk menciptakan SDM unggul perlu kerja sama semua pihak terkait.  

Ditunjuk Jadi Ketua Kamar Dagang India-Indonesia, Anindya Bakrie: Bagus Buat Indonesia!

"Karena sekarang zamannya sudah berbeda dan informasi teknologi sangat dibutuhkan. Tapi juga penting dari sisi bisnis, akademia maupun pemerintah membentuk suatu program yang bisa membuat SDM Indonesia lebih kompetitif," ungkapnya. 

Pengembangan SDM ini lanjutnya menjadi penting di era Industri 4.0 yang terus berkembang. Karena, majunya artificial intelligence yang membuat semua bisa serba otomatis tidak akan maksimal jika tidak didukung dengan SDM yang mumpuni. 

Anindya Bakrie beri kuliah umum di MM UGM Yogyakarta

"Yang berhubungan dengan emotional quotient itu sulit digantikan. Ilmu kepemimpinan, kultur dan organisasi harus berubah sesuai dengan entitas tersebut," tegas Anindya. 

Dalam kesempatan tersebut dia pun menyambut baik antusias para mahasiswa UGM yang hadir di seminar tersebut. Harapannya, ke depan tercipta banyak SDM unggul di Indonesia yang mampu bersaing di pasar global. (ren)

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya