Alasan Rayya Rekam Video Porno 'Vina Garut' pada Siang Hari

VIVA - Seluruh adegan video porno gangbang “Vina Garut” yang diperankan oleh tersangka V (19) dan suaminya berinisial A alias Rayya dan sejumlah pria lainnya dilakukan siang hari. Hal itu dilakukan agar setiap kali melakukan hubungan badan (ML) antara V, Rayya, dan pria lainnya tidak diketahui keluarga Rayya.

Bukan Sekadar Cara Salesman Rekrut Pemain, Inilah Makna Mendalam Adegan Lotre Vs Roti di Squid Game 2

V menjelaskan bahwa jika V selama ini bertugas di rumah menjaga anak Rayya dari istri yang pertama. V bisa pergi dari rumah siang hari dan si anak dititipkan kepada kedua orangtua Rayya.

"Kalau malam hari, kami nggak ada di rumah suka disusulin (dijemput). Anak itu rewel, orangtua Rayya nggak bisa mengasuh," ujarnya, Jumat, 23 Agustus 2019.

Sosok Zqya, Seleb TikTok yang Viral Diduga Dirinya Terlibat Dalam Video Mesum

Dari seluruh episode adegan porno sebagian besar dilakukan di beberapa penginapan di kawasan objek wisata Cipanas Tarogong Kaler, Garut. Hanya satu adegan yang dilakukan di tempat indekos di kawasan Kecamatan Wanaraja, Garut.

"Itu yang pertama ML saya sama suami dan temennya di tempat kos, karena takut ketahuan tetangga, jadinya ML di penginapan," kata V.

Terpopuler: Suami Videokan Istri Mesum Bersama 3 Pria, Jerome Polin Uraikan Perhitungan Kenaikan PPN

V melanjutkan, ada empat penginapan yang dijadikan lokasi ML bersama Rayya dan teman-temannya. Sebagian besar ML dilakukan di penginapan Citra, selain lebih dekat juga lokasinya berada di pinggir jalan raya.

"Yah paling sering di Citra," katanya.

Sebelumnya, video porno bertajuk "Vina Garut" menghebohkan warga Garut dan juga publik di Tanah Air. Dalam video itu terlihat seorang wanita, V, melakukan hubungan seksual dengan banyak laki-laki.

Pria berinisial RYS (29), yang dicokok buntut menjual video pornografi anak di bawah umur lewat aplikasi Telegram

Tampang Penjual Ribuan Video Porno Anak di Telegram, Raup Cuan dari Banyak Member

Aksi konyol RYS membuatnya dibekuk polisi karena menjual ribuan video pornografi anak di bawah umur lewat aplikasi Telegram.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025