Debat Kedua Calon Ketua Umum Hipmi Berjalan Seru
- Dok. HIPMI.
VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menggelar Musyawarah Nasional XVI pada 16 September 2019. Salah satu agenda utama adalah memilih ketua umum.
Sejauh ini, ada empat calon ketua umum Hipmi yakni Bagas Adhadirgha (ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Ajib Hamdani (wakil bendahara umum BPP Hipmi), Akbar Himawan Buchari (mantan ketum BPD HipmiĀ Sumut yang kini menjadi pengurus BPP Hipmi), dan Mardani H Maming (wakil bendahara umum BPP Hipmi). Mereka pun sudah mulai menjalani sesi debat kedua di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, Rabu, 21 Agustus 2019.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok Ace yang membuka debat tersebut menyambut baik pelaksanaan debat caketum BPP HipmiĀ untuk mencari sosok pemimpin yang dapat membawa organisasi ini sebagai penggerak perekonomian nasional. Dia berpesan agar HipmiĀ memiliki peran penting ikut mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
"Sehingga tercipta keseimbangan pembangunan yang didukung penuh oleh seluruh pihak khususnya dari pemerintah baik pusat maupun daerah," kata Cok Ace dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Kamis, 22 Agustus 2019.
DebatĀ mengusung tema āMenyiapkan Peran HipmiĀ sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilanā. Selain Cok Ace, debat dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HipmiĀ Bahlil Lahadalia serta seluruh jajaran Badan Pengurus Daerah (BPD) dan Badan Pengurus Cabang (BPC) dari seluruh Indonesia.
Debat juga menghadirkan beberapa panelis antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho, Ni Wayan Widniasthini, wakil rektor Undiknas Bali, Ketua Umum BPP HipmiĀ 2011ā2014, Raja Sapta Oktohari, dan Ketua Steering Committee (SC) Hipmi, Anggawira.
Sementara itu, Ketua Umum BPP Hipmi, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pelaksanaan debat empat kandidat di Bali ini akan mampu menunjukkan kualitas diri caketum HipmiĀ melalui komitmen visi dan misi membangun HipmiĀ yang kuat ke depan.
Bahlil berharap para calon dapat memahami pentingnya melanjutkan program yang telah dirancang sebelumnya, karena HipmiĀ harus hadir sebagai lokomotif pembangunan perekonomian yang berkeadilan.
"Persaingan pasar bebas ke depan Indonesia memerlukan kondisi ekonomi yang andal dalam memenangkan persaingan global, untuk itu seluruh jajaran HipmiĀ harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnisnya," katanya.
Debat dibagi dalam empatĀ sesi yaitu pemaparan visi misi masing-masing caketum, caketum menjawab pertanyaan dari para panelis, caketum saling bertanya satu sama lain, dan diakhiri oleh pertanyaan dari ketua umum BPP kepada para caketum mengenai kiat-kiat yang akan dilakukan apabila terpilih menjadi ketua umum dalam tiga tahun ke depan. Debat yang berdurasi selama hampir duaĀ jam tersebut berlangsung seru dan berkualitas karena masing-masing kandidat mampu memaparkan visi dan misi terbaiknya.
Ketua Steering Committee (SC) Hipmi, Anggawira, mengatakan acara debat ini merupakan bagian proses menuju munas. Dia melihat para kandidat telah mengeksplorasi jawaban-jawaban baik itu persoalan internal HipmiĀ maupun ekonomi nasional dengan disaksikan para ketua HipmiĀ Daerah.
"Saya berharap proses munas ini benar-benar dapat menjadi sarana seleksi kepemimpinan di HipmiĀ untuk menjadi lebih baik lagi," tuturnya.