Ganti Mobil Dinas Menteri Tak Penting, Jokowi Lebih Baik Beri Beasiswa
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid angkat bicara mengenai isu pengadaan mobil dinas menteri untuk digunakan kabinet Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
Menurut Hidayat, pemerintah harusnya bisa lebih bijak dan untuk saat ini kebutuhan untuk mobil dinas menteri itu tidak begitu mendesak dan tidak harus didahulukan.
"Secara prinsip memang harus dikritisi ya oleh kawan-kawan di komisi 11 karena kan pada hakikatnya mobil-mobil yang ada saya yakin juga masih memadai untuk dipergunakan sebagai mobil dinas untuk menteri maupun pejabat negara yang lain," kata Hidayat di Komplek DPR, Kamis 22 Agustus 2019
Hidayat menilai lebih baik anggaran yang ada dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Jokowi, kata Hidayat, pernah menjanjikan program menghadirkan SDM yang unggul, maka dari itu, anggaran senilai Rp147 Miliar rupiah itu lebih baik disalurkan untuk program tersebut.
"Kalo uang senilai Rp140 m itu dipergunakan untuk beasiwa misalnya, untuk anak-anak unggulan dan atau untuk membantu sekolah-sekolah yang kemarin hancur akibat gempa di NTB maupun juga di Sulawesi Tengah yang dijanjikan oleh pak Jokowi, itu jelas lebih diperlukan oleh rakyat ketimbang mobil dinas yang sesungguhnya pun masih memadai untuk digunakan," ujarnya menambahkan.
Seluruh anggaran yang ada, menurut Hidayat, harus difokuskan kepada program pemerintah yang lebih penting dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan untuk mobil Menteri. Sebab mobil menteri saat ini kondisinya masih layak pakai dan belum mendesak untuk diganti.
"Lebih baik memberikan beasiswa di tempat-tempat yang kemarin terdampak gempa yang sangat dahsyat seperti di NTB dan juga di Sulteng yang sekali lagi itu sudah dijanjikan oleh Pak Jokowi untuk diberikan bantuan dan sampai hari ini belum dilaksanakan," ujarnya
Seperti diberitakan, Pemerintah telah menyelesaikan proses lelang pengadaan mobil dinas Menteri Kabinet Jokowi periode 2019-2024. Dari dokumen Layanan Pengadaan Sistem Elektronik, dilansir Selasa 20 Agustus 2019, anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan mobil baru tersebut mencapai Rp147 Miliar. [mus]