Menguak 17 Dentuman Meriam saat Detik-detik Proklamasi di Istana
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Sebanyak 17 dentuman meriam menandai prosesi detik-detik Proklamasi saat upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Tapi tahukah Anda bahwa meriam itu ternyata diledakkan oleh prajurit TNI dari Baterai Kehormatan, Yonarmed 7/105 GS. Mereka adalah prajurit-prajurit yang berada di balik 17 kali dentuman tembakan meriam yang mengiringi pengibaran Sang Saka Merah Putih.
Informasi itu disampaikan mantan Kepala Staf Umum TNI, Johannes Suryo Prabowo, melalui akun Instagram miliknya, @suryoprabowo2011 pada Minggu, 18 Agustus 2019.
"Tanpa mereka, upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana pasti nggak asyik," begitu kata Suryo Prabowo.
>Jumlah 17 dentuman meriam jelas menandakan tanggal kemerdekaan Indonesia. Saat pelaksanaan upacara, setelah dentuman meriam dan bunyi sirine selesai, teks Proklamasi kemudian dibacakan. Ketua DPD Oesman Sapta yang diamanatkan untuk membacanya.
Saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera pada hari kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Presiden Jokowi yang tiba dengan Ibu Negara, Iriana Jokowi, terlihat menggunakan baju adat Klungkung, Bali.
Begitu upacara dimulai, iring-iringan masuk ke Istana Merdeka. Mobil yang ditumpangi Jokowi dan JK, 'Indonesia' berhenti di depan Istana Merdeka. Begitu turun dari kendaraan, tepuk tangan undangan membahana.
Para menteri hingga undangan, hampir semua juga menggunakan pakaian adat daerah. Begitu juga dengan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Jokowi menjelaskan, Indonesia adalah negara dengan kekayaan budaya yang berlimpah. "Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan, jumlahnya ribuan, nanti sampai ke Maluku, Papua," katanya.
Sejumlah menteri juga memakai baju adat. Di antaranya Seskab Pramono Anung tampak menggunakan pakaian adat Lampung dan Mendikbud Muhadjir Effendy yang menggunakan adat Batak.