Menegangkan, Satu Kapal Ikan Dibajak di Laut Kepulauan Aru Maluku
- Istimewa
VIVA – Kapal penangkap ikan KM Mina Sejati dilaporkan dibajak di Perairan Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Dari informasi, pembajakan dilakukan oleh anak buah kapal atau ABK pada Sabtu 17 Agustus 2019, pukul 16.00 WIT.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian pembajakan kapal penangkap ikan tersebut. Dia mengatakan, informasi kapal telah dibajak baru diterima pukul 18.31 WIT dari Korpos Tual dan PSDKP Tual.
"Kapal itu dibajak atau dirampok oleh tiga ABK," ujar Muslimin kepada VIVAnews, Minggu 18 Agustus 2019.
Muslimin mengatakan, jumlah ABK termasuk nahkoda berjumlah 30 orang. Nahkodanya bernama Ko Awi. Saat terjadi pembajakan, sembilan ABK berhasil loncat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Sedangkan sekitar 18 lebih ABK belum diketahui nasibnya. Saat ini, mereka masih berada di kapal tersebut dan belum diketahui pasti nasib mereka.
"18 orang ABK termasuk nahkoda masih berada di kapal yang dibajak, namun nasibnya kami belum ketahui," kata Muslimin.
Menindaklanjuti laporan ini, pagi tadi telah diberangkatkan KRI Lanal dari Dobo untuk ke lokasi perairan terjadi pembajakan tersebut.
Muslimin katakan, Basarnas Tual saat ini masih menunggu perkembangan kalau ada permintaan untuk evakuasi korban akan kami berangkatkan tim SAR gabungan dari Tual.
"Karena ini, merupakan tindakan kriminal. Di mana, penanganannya harus dari aparat yang bersenjata," katanya.
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolf Bormas yang dihubungi juga membenarkan kejadian pembajakan tersebut. "Iya benar, ada kejadian pembajakan kapal tersebut," jelasnya.
Kapolres Juga menyatakan, dari peristiwa pembajakan tersebut, dua ABK dinyatakan tewas. Sementara itu, hingga saat ini, menurut Kapolres, dia tengah berkordinasi dengan pihak Lanal Aru untuk menuju lokasi kejadian di Laut Aru tersebut.
Laporan: Christ Belseran/Maluku
Bandara Soekarno-Hatta Gelar Simulasi Penanganan Ancaman Pembajakan Pesawat
Latihan ini untuk mempraktikkan penanganan keadaan darurat di Bandara Soekarno-Hatta.
