Waspadai, Tiga Virus Ganas Terbawa Jemaah Haji dari Arab Saudi

Jemaah haji berada di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Jemaah haji kelompok terbang atau kloter pertama Debarkasi Surabaya, sudah tiba di Tanah Air pada Minggu pagi, 18 Agustus 2019. Sesampai di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Perluas Jaringan Karier Lulusan PTKIN, Kemenag Gelar 'Gebrak Kampus' di Cirebon

Dari pantauan VIVAnews, jemaah diperiksa suhu tubuhnya dengan alat thermal body scanners. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surabaya, Budi Hidayat, setiba di Tanah Air, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan kesehatan.

Pertama, di bandar udara dan kedua di asrama haji. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di asrama haji. "Dengan alat thermal body scanners yang dipasang di hall kedatangan. Semua jemaah akan dipantau dengan alat itu, apakah suhunya normal atau tidak. Kalau tidak atau suhunya tinggi, itu akan kita periksa lebih lanjut," kata Budi di Asrama Haji Surabaya.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan, untuk mendiagnosis apakah jemaah yang suhu tubuhnya tinggi terjangkit virus atau penyakit yang diwaspadai. Dia menjelaskan, tinggi suhu tubuh yang perlu ditindaklanjuti ialah 37,5 derajat.

"Kalau di atas itu, berarti kita perlu tes dan tindaklanjuti," katanya.

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah Arab Saudi

Budi mengatakan, ada tiga virus yang diwaspadai terbawa oleh jemaah haji dari Arab Saudi. Yakni, Mers-CoV, meningitis, dan ebola.

"Ebola merebak di Negara Afrika, dan kita tahu Afrika, ada juga jemaah hajinya yang datang ke sana. Tiga penyakit itu yang kita waspadai," katanya.

Sekeluar dari asrama haji, lanjut Budi, jemaah haji akan dipantau kesehatannya selama 21 hari ke depan. Bagi jemaah yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit, diwajibkan untuk melapor kepada pos kesehatan.
 
"Melapor ke pos kesehatan dan kami berikan kartu waspada kesehatan, kartu kuning, ditunjukkan (kepada petugas kesehatan) kalau mengalami keluhan kesehatan, menunjukkan kalau dia baru pulang dari Saudi Arabia," ujarnya. (asp)

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.

Bahas Isu Krusial Penyelenggaraan Ibadah Haji, Kemenag Gelar Mudzakarah Perhajian Indonesia

"Dari aspek kebermanfaatan, pembayaran dam Jemaah haji selama ini belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi fakir miskin khususnya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024