Di Depan Jokowi, Buwas Singgung Tolak Impor
- VIVA / Eduward Ambarita
VIVA – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso menyinggung soal impor saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Pramuka ke-58 tingkat nasional, di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Rabu, 14 Agustus 2019.
Dia menjelaskan, jamuan makanan yang disajikan pada apel besar ini tidak menggunakan produk-produk bahan impor. Jenis makanan yang disajikan seperti pisang rebus, kacang rebus, hingga ketela. Semuanya adalah produk petani dalam negeri.
Gerakan pramuka, kata dia, menggalakkan hal itu. "Gerakan perlindungan bagi petani kita dengan banyak mengonsumsi produksi petani lokal," ujar Buwas.
Mengingat persoalan ketahanan nasional dan NKRI yang saat ini terus diperbincangkan, menurut Buwas, salah satu caranya adalah dengan menghargai para petani dalam negeri. "Niscaya keutuhan negeri ini akan terjadi ketika kecintaan kita pada bahan pangan lokal menguat," katanya.
Momentum peringatan 58 tahun Gerakan Pramuka juga disosialisasikan gerakan menolak sampah plastik. Lantaran itu para peserta dan tamu, tidak disajikan minuman mineral berbahan plastik.
Sejak saat ini, Buwas menegaskan, pihaknya menyatakan perang melawan sampah plastik. "Perang terhadap sampah plastik. Sejak saat ini juga gerakan kepramukaan kapan pun dan di manapun berada akan menolak penggunaan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan," ujarnya.
Presiden Jokowi selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, juga menyerahkan sejumlah tanda penghargaan.
Penerimanya adalah Nashifa Khalisa Khairinniswa Pramuka siaga Kwartir Daerah Banten, serta Muhammad Iqbal Faturohman, Pramuka Penggalang Kwarda Jawa Barat.
Kemudian Erna Khasanah, Pramuka Penegak Kwarda Jawa Tengah, Prakoso Putra Permono, Pramuka Pandega Kwarda DKI Jakarta. Mereka masing masing mendapat Lencana Teladan.
Selanjutnya Mohammad Lakotani, Ketua Papua Barat mendapatkan Lencana Melati, Yasti Soepredjo Mokoagow, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Bolaang Mongondow mendapat Lencana Darma Bakti. Kemudian Nurhayati Latif, Pembina Gudep Kwartir Cabang Kota Padang mendapat Lencana Pancawarsa Utama. (ase)