Jadi Sarang Kelelawar, Atap Pendapa Kantor Bupati Bantul Ambrol

Atap Pendapa Paramsya yang ambrol di bagian utaranya, Rabu, 14 Agustus 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Atap sisi utara Pendapa Parasamya, gedung pertemuan di kompleks Kantor Bupati Bantul, Yogyakarta, ambrol, Rabu, 14 Agustus 2019, pukul 11.30 WIB.

Pakar Sebut Gempa dan Tsunami Susulan yang Lebih Dahsyat Akan Landa Jepang

Ambrolnya atap Pendapa Parasamya ini terjadi saat para Aparatur Sipil Negara (ASN) tengah beristirahat dan sempat membuat situasi menjadi gaduh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bantul, Bobot Ariffin Aidin, menyampaikan ambrolnya atap Pendapa Parasamya ini diduga karena keroposnya kayu penahan genteng. Selain itu, kata Ariffin, atap pendapa ternyata menjadi sarang kelelawar.

Renovasi SDN Banjarwangi Tasikmalaya yang Ambruk Masih Terus Dilakukan 

"Dugaan awal, ambrolnya atap karena keroposnya kayu penyangga genteng. Terlebih lagi sisi dalam dijadikan sarang kelelawar yang kemungkinan sudah berlangsung belasan tahun,” ujar Ariffin.

Lantaran menjadi sarang kelelawar, menurut dia, kotoran kelelawar diduga mempercepat proses pelapukan pada kayu bagian atap Pendapa Paramsya.

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 21 Ribu Jiwa, Lampaui Prediksi WHO

Ariffin menambahkan, sementara waktu Pendapa Paramsya akan ditutup untuk kegiatan Pemkab Bantul maupun masyarakat. Usai ambrolnya atap Pendapa Paramsya, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kondisi bangunan secara menyeluruh.

“Kita akan periksa dengan detail ketiga sisi lainnya. Agar perbaikan yang nanti kita lakukan bisa maksimal,” ujar Ariffin.

Dari data Pemkab Bantul, Pendapa Paramsya terakhir kali direnovasi total pada tahun 1994 lalu. Di tahun 1994 itu, Pendapa Paramsya direhab total termasuk pada bagian atapnya. (ase)

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Jepang Dilanda Gempa, 6 Orang Dikabarkan Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Yoshimasa Hayashi Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang mengatakan bahwa ada beberapa orang, yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat gempa bumi 7,5 Skala Richter

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2024