Wiranto Tegaskan Operasi Keamanan di Papua Terus Berlanjut
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, mengungkapkan bahwa operasi terkait pengamanan di Papua terus berlanjut. Operasi tetap dilakukan untuk memberi rasa aman pada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Wiranto menanggapi tewasnya seorang anggota Kepolisian, Bripda Hedar, saat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
"Pokoknya kita lanjutkan operasi seperti itu, jadi tidak akan ada habis- habisnya," kata Wiranto di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2019.
Wiranto awalnya enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait gugurnya Bripad Hedar. Ia tak ingin banyak komentar tentang peristiwa yang baru terjadi, kemarin 12 Agustus lalu.
Seperti diketahui, tugas yang tengah dilakukan Briptu Hedar, disebut tengah menyelidiki keberadaan kelompok bersenjata di wilayah Puncak, Papua.
Polisi mengklaim mendapatkan informasi tentang kelompok kriminal bersenjata yang sering mengancam penduduk, bahkan juga memeras dan merampas makanan serta barang-barang warga, juga penganiayaan hingga pemerkosaan.
Berawal saat Hedar, dan rekannya, Bripka Alfonso Wakum, bertugas melakukan penyelidikan dengan mengendarai sepeda motor. Setiba di Kampung Usir, Hedar dipanggil oleh temannya, sehingga Alfonso memberhentikan kendaraannya.
Hedar menghampiri temannya, sedangkan Alfonso menunggu di sepeda motor. Saat Hedar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa dan menyanderanya.
Ketika sore waktu setempat, Hedar dikabarkan tewas setelah ditembak saat mencoba melarikan diri.
"Oleh karenanya, anggota tersebut melakukan lidik (penyelidikan) terhadap informasinya dan keberadaan pelaku KKB (kelompok kriminal bersenjata) tersebut. Dalam perjalanan melaksanakan tugas, disergap oleh kelompok KKB tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, Selasa, 13 Agustus 2019. [mus]