PVMBG Minta Turis dan Warga Jauhi Kawah Gunung Ciremai
VIVA – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi atau PVMBG mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati area kawah Gunung Ciremai, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Jawa Barat.
Hal ini dianggap berbahaya. Meskipun, saat ini tingkat aktivitas Gunung Ciremai (3078 mdpl) pada level I atau dalam keadaan normal.
"Masyarakat dan pengunjung, wisatawan tidak diperbolehkan turun ke dasar kawah dan dalam kondisi mendung, hujan agar tidak mendekat ke kawah. Potensi embusan gas berbahaya," kata Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Saat ini, Kasbani menuturkan, bahwa di Gunung Ciremai cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah selatan. Suhu udara 22-29 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah nihil," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi kebakaran di blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Asap termonitor pada Rabu, 7 Agustus 2019, pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Estimasi luas lahan terdampak sekitar 308 ha. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait," kata Agus Wibowo, Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB dalam keteranganya di Jakarta.
Agus menuturkan, operasi pemadaman dan pengevakuasian melibatkan unsur gabungan dengan jumlah total 219 personel dari BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai, MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan dan warga masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki berhasil turun ke wilayah aman pada Kamis, 8 Agustus 2019 per pukul 14.38 WIB, di saat kebakaran hutan Gunung Ciremai masih berlangsung. Lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda.