GP Ansor Ingatkan TNI Soal Belasteran Calon Prajurit Diduga Kena HTI
- Instagram/@puspentni
VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor angkat bicara mengenai pemuda Enzo Zenz Allie, calon Taruna Akmil yang diduga pengikut organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada lembaga TNI perihal dugaan pemuda yang diduga terpapar HTI agar tak diterima sebagai calon prajurit TNI.
"Kalau sudah, jika memang ada indikasi dan bukti kuat mengarah bahwa dia simpatisan khilafah ya harus diberhentikan. Harus zero tolerance terhadap mereka," kata Yaqut Cholil Qoumas melalui pesan singkat kepada Vivanews di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya meminta kepada aparat yang terpapar ideologi tersebut harus "dibersihkan". Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
"Namun yang lebih penting lagi, sinyalemen menhan beberapa waktu yang lalu yang menyatakan ada 3 persen aparat yang terpapar, harus juga di-follow updan dibersihkan," katanya.
Siapa sosok Enzo Zenz Allie sempat diunggah melalui akun media sosial bernama Salman Faris. Karena viral, ia akhirnya mencoba mencari tahu hingga menemukan akun Facebook yang diduga milik Enzo dengan foto-foto yang diduga Enzo beserta atribut HTI.
"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Prancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI memelihara anak ular," tulis Salman dalam unggahannya di media sosial.