Kronologi Penyerangan Polisi di Empat Lawang
- VIVAnews/ Bayu Nugraha
VIVA – Sejumlah anggota kepolisian menjadi korban penyerangan puluhan orang di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu, 31 Juli 2019 malam. Akibatnya, beberapa polisi mengalami luka-luka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, penyerangan ini bermula dari adanya laporan masyarakat tentang dugaan ancaman intimidasi terhadap anggota sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Berangkat dari laporan tersebut, polsek setempat melakukan pengecekan di lokasi yang disebut menjadi lokasi pengancaman.
"Setelah lakukan pengecekan di lokasi tidak ditemukan masyarakat yang mengintimidasi anggota LSM itu," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2019.
Kemudian, ada informasi bahwa lokasi pengancaman di daerah lain. Empat personel polsek lalu mendatangi lokasi tersebut. Ketika datang, sudah ada puluhan orang yang membawa senjata tajam dan langsung menyerang anggota.
Dari kejadian tersebut, ada anggota yang terkena luka tusuk. Satu anggota yang melindungi diri menembak puluhan orang yang menyerang. Dua warga terkena tembakan dan anggota berhasil menyelamatkan diri ke polres.
"Dari polres, beberapa anggota yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Empat Lawang, termasuk korban dari masyarakat," ujarnya.
Informasi penyerangan dan penembakan tersebut beredar di masyarakat. Setelah itu datang sekitar 50 orang ke rumah sakit tersebut, dengan maksud menyerang aparat dan mengambil korban dari masyarakat yang dirawat di rumah sakit itu.
"50 orang sama begitu sampai di depan rumah sakit langsung melakukan penyerangan baik sajam (senjata tajam) maupun senjata tradisional," tuturnya.
Dari kejadian tersebut, dua warga tertembak lagi. Aparat langsung mengamankan beberapa orang dengan barang bukti, senjata tajam maupun senjata api.
Saat ini, polisi telah menetapkan sebanyak 16 orang sebagai tersangka dalam kasus penyerangan tersebut.
Untuk saat ini, aparat kepolisian bersama pemerintah daerah serta tokoh masyarakat memberikan penjelasan terhadap masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.
"Secara umum situasi kondisi Empat Lawang sudah kondusif, masyarakat sudah sangat paham dan tokoh-tokoh sudah menjelaskan di dua kecamatan semoga situasi ini tetap kondusif dan proses hukum terhadap kasus ini tetap berlanjut," katanya.