John Kei Perintahkan Penyerangan, Dua Anak Buahnya sebagai Eksekutor
- Tangkapan layar
VIVA – Polisi mengungkap ada tiga aktor yang berperan aktif dalam kasus penyerangan ke Agrapinus Rumatora alias Nus Kei. Mereka adalah John Refra Kei alias John Kei itu, kemudian dua anak buahnya, yakni Daniel Farfar dan Franklin Resmol.
Hal ini diketahui dari reka ulang adegan atau rekonstruksi penyerangan John Kei ke Nus Kei. Dari hasil rekonstruksi, diketahui bahwa ketiganya secara aktif berperan dalam merencanakan hingga mengeksekusi penyerangan.
"Fakta menarik di rumah JK (John Kei) ini ternyata ada beberapa adegan yang betul-betul dipimpin langsung oleh tiga pelaku intelektual ini. Jadi tiga pelaku ini yang sangat berperan aktif dalam hal merencanakan dan eksekusinya ialah tiga. Pertama JK, kedua DF (Daniel Farfar), dan ketiga FR (Franklin Resmol)," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jean Calvijn Simanjuntak di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 6 Juli 2020.
Baca: Anak Buah John Kei Siap Habisi Setiap Penghalang saat Jemput Nus Kei
Calvijn menyebut salah satu peran Franklin ialah menelepon anggota lain berkumpul di markas pada 20 Juni 2020. Salah satu peran Daniel adalah memerintahkan yang lain berkumpul di The Arcici Sport Center, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pagi 21 Juni 2020 untuk membagi peran dan senjata sebelum melakukan penyerangan.
Daniel juga diketahui sempat menerima uang Rp10 juta dari John Kei untuk biaya operasional saat melakukan aksi penyerangan terhadap kelompok Nus Kei. Dalam rekonstruksi itu diketahui ada 67 adegan dipraktikkan oleh para tersangka.
"Tidak cukup di situ, ternyata tersangka DF menyerahkan satu pucuk senpi yang diambil dari badannya DF diserahkan ke tersangka M yang merupakan eksekutor pelaku yang di Green Lake," katanya.
Total ada 45 tersangka dalam kasus itu dan 37 orang di antaranya sudah ditangkap, sementara dua tersangka lain terlibat kasus yang berbeda. Polisi tidak memberikan peluang terhadap pelaku-pelaku premanisme dan akan menindak tegas mereka.