Kalung 'Anti-virus Corona' Kementan, Begini Komentar Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan salam saat akan mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Kalung antivirus Corona yang diperkenalkan Kementerian Pertanian pekan lalu langsung mendapat beragam tanggapan. Ada yang antusias, namun masih banyak juga yang meragukan khasiat kalung berbahan eucalyptus dalam menangkal virus COVID-19.

Pelantikan Pimpinan KKI Picu Kontroversi dan Kritik Tajam

Baca juga: Pakar Klaim Kalung Anti Corona Belum Terbukti Bisa Bunuh Virus

Lalu bagaimana dengan pernyataan Kementerian Kesehatan sebagai yang berwenang dalam mengatur alat dan produk kesehatan di Tanah Air? Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, tergantung kondisi psikologis orang yang memakai kalung tersebut agar bisa terhindar dari virus corona.

Beri Sinyal Jadi Menkes, Budi Gunawan Sadikin Senyum Sumringah Saat Disinggung Awak Media

"Soal kalung dan sebagainya saya belum terlalu mempelajari isinya apa, tapi yang terpenting adalah kalau itu membuat secara psikologis dan mentality itu percaya maka imunnya naik. Menghadapi situasi COVID-19 itu kan bukan sekadar badan sehat saja, tapi mental harus sehat sehingga imunnya naik. Tapi kalau rasa khawatir banyak, maka imun turun," menurut Menkes di sela-sela kunjungannya ke Kota Ambon, Maluku, Senin 6 Juli 2020.

Maka, menurut dia, sangat penting memiliki imunitas tubuh yang tinggi dalam menghadapi wabah COVID-19. "Jadi bukan sekadar badan sehat saja," lanjut Terawan.
 
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan memproduksi massal kalung dan minyak eucalyptus antivirus corona pada agustus 2020  mendatang. Kalung dan minyak eucalyptus obat corona tersebut didapatkan dari hasil penelitian balai peneilitan dan pengembangan kementerian pertanian dari tanaman kayu putih.

Jokowi Perintahkan Menkes Budi Gunadi Tambah Fasilitas Kesehatan di RSUD Kefamenanu

Sementara itu, kalangan pakar selama ini mengingatkan belum ada satu bentuk pengobatan pun untuk membasmi virus corona. Kandungan daun eukaliptus, yang lebih dikenal sebagai kayu putih, sebagai bahan dasar kalung tersebut memang terbukti bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Namun, belum ada bukti lebih detail terkait kandungan eukaliptus yang berfungsi ampuh melawan virus.

Proses uji klinis pada manusia perlu dilakukan sebelum mengklaim bahwa kalung tersebut bisa membunuh virus. Tentunya, butuh waktu yang cukup agar proses uji coba ini bisa dilakukan pada manusia.

Laporan: Christ Belseran-Usman Mahu (tvOne, Ambon) 

Ilustrasi berhenti merokok.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Kritik terhadap PP 28/2024 dan rencana kemasan rokok polos tanpa merek muncul dari ekonom dan pakar hukum, menyoroti dampak ekonomi besar dan potensi intervensi asing.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024