Pelaku Penganiayaan Driver Ojol di Pekanbaru Positif Narkoba

Pengemudi mobil aniaya driver ojek online di Pekanbaru.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Aparat Polresta Pekanbaru mengamankan seorang pengemudi mobil yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pengemudi ojek online di kawasan Jalan Cempaka, Sukajadi, Pekanbaru, Riau. Ternyata, pelaku penganiayaan tersebut positif konsumsi narkoba.

Soal Ojol Bakal Dilarang Pakai Pertalite, Bahlil: Belum Keputusan Final

Awalnya, insiden penganiayaan terhadap driver ojek online terjadi pada Jumat sore, 3 Juli 2020. Berdasarkan keterangan korban dan sejumlah saksi, pelaku naik pitam ketika driver ojol berhenti saat ada ibu yang ingin menyebrang jalan. Lalu, pengemudi mobil kesal hingga membunyikan klakson. Tapi, driver ojol pun membalasnya dengan bunyi klakson juga.

Ternyata, pelaku tidak terima hingga mencegat korban dan melakukan aksi penganiayaan terhadap korban. Terlihat dari video yang beredar, korban terjatuh ditendang hingga tertimpa sepeda motor. Setelah kejadian itu, puluhan massa driver ojol mengepung rumah terduga pelaku penganiayaan.

Massa Pendukung Paslon Rampas Kotak Suara di Pilkada Mamberamo Tengah, Honai Dibakar


Pakai Yamaha XMAX Baru Ojol Ini Jadi Sorotan, Netizen: Susah Dapat Tips
Mereka menuntut supaya pelaku ini mempetanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Beruntung, aparat kepolisian langsung tiba di rumah terduga pelaku hingga mengamankan dan membawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolresa Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan pengakuan pelaku karena terpancing emosinya merasa si korban driver ojol menghalani jalan. Kemudian, polisi mengambil tes urin dari pelaku.

"Saat kejadian itu, pelaku sedang konsumsi narkoba ya karena mengandung amphetamine dan methaphetamine," kata Nandang dikutip dari tvOne pada Senin, 6 Juli 2020.

Baca juga: Soal Kalung Antivirus Corona, Presiden Jancukers: Jangan Diperolok

Demo ojek online di depan DPR

Wacana Pemerintah Tak Berikan BBM Subsidi ke Ojol dan Taksol, 4 Juta Ojol Ancam Demo Besar-besaran

Pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana tidak memberikan BBM subsidi ke ojek online (ojol), sebanyak 4 juta ojol mengancam akan demo besar-besaran dan mogok kerja

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024