BPK Pertanyakan Produksi Kalung Antivirus Corona: Kok Bukan Bio Farma?

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Sumber :

VIVA –  Kalung antivirus berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) menuai polemik, dan menimbulkan tanda tanya.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi tampak terkejut ketika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mempromosikan kalung antivirus yang bisa membunuh Virus Corona COVID-19. Untuk itu, para ilmuwan harus segera mengkaji secara ilmiah temuan tersebut.

"Ini serius?. Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya. Kok Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Perusahaan vaksin milik Negara terhebat se-Asia. Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?," kata Qosasi dikutip dari Twitter pada Minggu, 5 Juli 2020.

Koleksi Mobil Mewah Biduan Cantik Titipan SYL di Kementerian Pertanian

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Sementara Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyindir Kementerian Pertanian yang menemukan kalung antivirus corona tersebut. Menurut dia, benar apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa jajaran menteri tidak ada yang punya perasaan sama terhadap pandemi COVID-19.
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023


"Memang benar Pak Jokowi. Kita enggak punya sense of crisis. Pikiran saya kemana-mana," tulisnya.


Dokter Spesialis Jantung, dokter Berlian Idriansyah Idris membuat kalimat sindiran bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan menyelamatkan dunia dari virus corona berkat kalung antivirus temuan Kementerian Pertanian. "Berkat kepemimpinan pakde @jokowi, Indonesia akan selamatkan dunia dari virus Corona!," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membenarkan bahwa kalung antivirus eucalyptus dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan). Dia mengaku yakin kalung itu bisa membunuh virus corona.

"Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul usai bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Saat bertamu ke Kementerian PUPR itu, Menteri Syahrul dan para jajarannya tampak kompak mengenakan kalung antivirus corona itu. Bahkan, Menteri Basuki ikut memasangkan kalung itu kepada salah satu awak media.

"Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42 persen dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," ujar Syahrul.

Baca juga: Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024