Ibu Pertiwi Sedang Menangis, Babe Haikal Undang Tokoh Bangsa

Haikal Hassan
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Pandemi Virus Corona COVID-19 masih melanda Indonesia. Pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya terus berupaya menangani virus tersebut.

Kata Gerindra soal Penghapusan Utang Petani-Nelayan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakan marah-marah dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020. Salah satu yang disoroti adalah bidang kesehatan. 

Menurut Jokowi, bidang kesehatan dianggarkan Rp75 triliun tapi baru keluar 1,53 persen. Untuk itu, ia memerintahkan segera dikeluarkan. 

Aktivitas Retno Marsudi Usai Tak Menjadi Menlu, Isi Seminar Bicara Pancasila Pemersatu Bangsa

"Uang beredar ke masyarakat ke rem kesitu semua, segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran, sehingga men-trigger ekonomi. Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan, segera keluarkan. Ini sudah disediakan Rp 70 triliun," kata Jokowi.

Di samping itu, Jokowi menyebut situasi saat sekarang saat terjadi pandemi sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet, bila itu dibutuhkan.

Tindak Pidana Ideologi Negara dalam KUHP Dinilai Harus Diatur Lebih Lanjut, Ini Alasannya

"Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucapnya.

Melihat kondisi Indonesia saat ini banyak kritikan datang, salah satunya dari penceramah yang juga motivator, Haikal Hassan Baras. Jubir Persaudaraan Alumni 212 ini berencana akan mengundang berbagai tokoh untuk menyelesaikan persoalan bangsa. 

Lewat akun Twitternya, Haikal menyebut bahwa Indonesia sedang menangis, para tokoh tersebut sedang dibutuhkan.

"Wahai para Pemangku adat
Wahai para Raja nusantara
Wahai para Nasionalis lurus
Wahai para Pancasilais sejati
Wahai para Budayawan
Kemana kalian?
Negara sdg butuhkan mu
Ibu pertiwi sdg nangis
Pancasila sdg sakit
Kami akan undang anda. 
Email ke kami: babehaikalhassan@gmail.com," tulis Haikal dikutip VIVA, Minggu 5 Juli 2020.

Baca juga: Fahri Hamzah: Dapur Istana Kacau, Jokowi Dikasih Data yang Salah

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024