Cerita Unik di Balik Pengantin Bermahar Sandal Jepit
- VIVAnews/ Satria Zulfikar (Lombok, NTB)
VIVA – Pernikahan di Lombok, Nusa Tenggara Barat mendadak viral lantaran pengantin pria menggunakan mas kawin sandal jepit dan segelas air putih. Kejadian tersebut terjadi di Desa Braim, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Jumat, 3 Juli 2020.
Pasangan Yudi (40 tahun) menikahi Helmi yang jauh lebih muda 20 tahun dari usianya. Permintaan mahar sandal jepit dan segelas air putih itu datang dari sang istri.
Yudi mengatakan, sandal jepit tersebut telah dipajang dan menjadi kenangan yang nantinya akan dilihat oleh anak mereka. "Sandal jepit dipajang untuk dilihat sama anak nanti. Enggak langsung dipakai, jadi pajangan," katanya saat dihubungi VIVA, Sabtu, 4 Juli 2020.
Baca juga: 34 Tahun Menikah, Ini yang Selalu Dikenang Marisa Haque
Yudi merupakan seorang YouTuber yang memiliki channel bernama Yudi Anggata. Channel YouTube miliknya memiliki subscribers 22,8 ribu. Channel tersebut diisi dengan klip musik Sasak (tradisional Lombok). "Profesi harian jadi YouTuber. Chanel Yudi Anggata, sudah 22.800 subscribe," katanya.
Sang istri, Helmi mengatakan, awal perkenalan dengan sang suami bermula saat ia merantau di Arab Saudi selama tiga tahun. Kerinduan akan Lombok, membuatnya menghibur diri dengan menikmati musik Sasak di YouTube.
Ia kemudian menjadi subscribers Yudi dan aktif berkomentar. "Dulu aku komen di videonya. Terus lanjut di Facebook. Dulu jadi subscribers," kata Helmi.
Saat balik dari perantauan, Helmi tidak sengaja bertemu Yudi. Saat itu, Yudi tengah membuat konten di Desa Tetebatu Lombok Timur. "Tiga tahun di Arab Saudi. Kenalan di Arab Saudi video call telepon tapi pas saya pulang dia enggak tahu, tiba-tiba diketemukan sama teman," ujarnya.
Ia mengatakan, Yudi yang saat ini telah tiga kali menikah itu, saat pertama ketemu sangat cuek. Helmi selalu aktif menanyakan kabarnya.
"Bang Yudi awalnya cuek, saya inbox di Facebook enggak direspons, cuek. Eh tiba-tiba ketemu. Saya tahu, oh ini pasti Yudi Anggata, saya nyapa duluan," ujar Helmi.
Setelah mereka akrab, Helmi mengajak Yudi menikah. Bahkan dia rela meminta mahar yang tidak memberatkan suaminya. Karena sang suami hanya menjadi YouTuber. "Saya yang minta nikah. Ini enggak nyangka bakalan viral," katanya.
Helmi menambahkan, "Kemauan saya. (Minta mahar) segelas air putih buat dirasain langsung diminum."
Ke depannya, Helmi akan membantu mengembangkan channel YouTube sang suami, dengan menjadi model. Helmi juga akan mengikuti langkah sang suami dengan membuat channel YouTube. "Saya akan bikin konten tentang make up dan masakan," ujarnya.
Gadai Handphone
Usai menikah, Yudi yang saat ini dalam kondisi ekonomi serba terbatas akibat pandemi, terpaksa menggadai Handphone (HP) untuk kebutuhan mereka.
Ia menggadai HP senilai Rp800 ribu untuk kebutuhan sehari-hari bersama Helmi sang istri. "HP saya gadaikan Rp800 ribu, untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Sementara sang istri menerima Yudi apa adanya. Bahkan ia tidak merespons komentar di media sosial yang menganggap pernikahan mereka hanya sebuah sensasi.