Pengemudi Ojek Tewas Ditikam Begal Modus Penumpang
- VIVA/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Seorang pria di Depok, Jawa Barat tewas usai ditikam orang tak dikenal. Tak hanya itu, pelaku juga merampas motor matic kesayangan korban.
Peristiwa nahas itu dialami oleh Nedi Junaedi (68 tahun). Kejadian bermula ketika Nedi, yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengemudi ojek konvensional itu mendapat penumpang pria pada Jumat dini hari, 3 Juli 2020.
Saat itu, pria misterius tersebut mendatangi Nedi di pangkalannya di dekat pintu air, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos, Depok. Pria yang diduga pelaku itu meminta untuk diantarkan ke wilayah Cilangkap.
“Nah penumpang itu dari arah sana (jalan raya) dia jalan kaki. Harusnya saya yang ambil karena posisi saya di depan. Tapi mungkin karena motor saya jelek, jadi dilewatin dan milih sama korban,” kata Erwin menceritakan kejadian tragis yang dialami rekannya tersebut.
Baca juga: New Normal Jakarta: Pengguna Motor Bertambah dan Jam Sibuk Berubah
Tak lama berselang, tiba-tiba Erwin mendapat kabar jika Nedi dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka tusuk di bagian dada dan dekat leher.
“Saya dapat kabar dari RT sana, jadi kebetulan ada yang ronda. Abis motornya diambil, dia (Nedi) ditusuk. Nah saat itu dia (Nedi) langsung lari ketemu yang ronda dan dibawa ke klinik sini,” ujar Erwin.
Saat itu Nedi masih hidup dan bisa diajak komunikasi. “Tapi karena alatnya enggak ada di klinik itu jadinya dibawa ke rumah sakit. Tapi dia keburu meninggal dunia,” imbuhnya.
Erwin menyebut, pelaku memiliki ciri-ciri badan gemuk dengan usia perkiraan 25 sampai 30 tahun. “Dia (pelaku) kaos item, celana pendek, topi, masker warna merah,” tuturnya.
Baca juga: Pelaku Perekam Payudara Pelanggan Starbucks Mengaku Hanya Iseng
Erwin mengatakan, korban selama ini dikenal ramah dan tak pernah punya musuh. Ia yakin, jika pelaku sengaja mengincar motor matic korban.
“Dia emang ngincer motor yang bagus. Saat itu kondisinya saya cuma berdua. Kalau motor saya bagus, mungkin saya yang kena,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis, Komisaris Polisi Effendi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia mengaku belum bisa berkomentar banyak karena kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.
“Penyelidikan masih berjalan. Kalau soal-soal penyidikan enggak boleh saya buka dong. Nanti orang yang saya buru makin jauh dong,” katanya.