Kota Sukabumi Zona Hijau COVID-19, Sekolah Dibuka 13 Juli

Protokol kesehatan diterapkan pada tahun ajaran baru sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Kota Sukabumi menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang dinyatakan masuk sebagai zona hijau di tengah pandemi COVID-19. Selanjutnya, Kota Sukabumi berhak melaksanakan kegiatan yang sebelumnya ditangguhkan selama masa pandemi, salah satunya menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.

Komponen Rem Kendaraan Makin Mudah Ditemukan di Jawa Barat

Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deddy Supendi dan Wali Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi meninjau kesiapan sekolah di Kota Sukabumi untuk menyelenggarakan proses KBM tatap muka yang dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.

Baca: Masih Zona Kuning Corona, PSBB Bogor, Depok, Bekasi Diperpanjang

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Akan Temui Anies Sore Ini, PKS: Silaturahmi Minta Dukungan

Pada pembukaan sekolah perdana, ada 39 SMA/SMK baik negeri dan swasta di Kota Sukabumi, yang akan menyelenggarakan KBM tatap muka perdana setelah tiga bulan ditutup karena Corona. 

"Kami juga memantau dari 39 SMA/SMK mana yang siap dan mana yang belum siap (dibuka). Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menetapkan Kota Sukabumi menjadi percontohan kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru di era COVID-19," kata Deddy di Sukabumi, Jumat 3 Juli 2020.

Sempat Alami Gangguan, Whoosh Kembali Beroperasi Secara Normal Hari Ini

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan Pemerintah Kota Sukabumi terus menjalin komunikasi dengan Pemprov Jabar terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan di sekolah.

Menurutnya, saat ini tengah dilakukan penilaian kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan yang menjadi salah satu persyaratan utama agar sekolah dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Hasil penilaian akan segera didapatkan dan akan diketahui sekolah mana saja yang dapat kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Ia juga menghimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Wali Kota mengingatkan status zona hijau bersifat evaluatif sehingga kedisiplinan akan menjadi kunci Kota Sukabumi bertahan di zona hijau.

Seperti diketahui, berdasarkan panduan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembukaan satuan pendidikan atau sekolah di zona hijau dilakukan dengan tahapan berdasarkan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Dengan demikian, urutan pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas dan sederajat, tahap kedua pendidikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tahap ketiga tingkat dasar dan sederajat. 

Namun jika ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup kembali. Sementara untuk satuan pendidikan pada zona-zona merah dan oranye dilarang melakukan pembelajaran tatap muka dan melanjutkan belajar dari rumah. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Kota Sukabumi merupakan daerah pertama di Jawa Barat yang konsisten memutus mata rantai penularan covid-19 dengan berbagai cara yang disarankan.

"Alhamdulilah ada satu wilayah masuk zona hijau yaitu Kota Sukabumi. Saya ucapkan selamat ke gugus tugas, masyarakat Kota Sukabumi yang berhasil meningkatkan semua indeks sehingga menjadi wilayah pertama menjadi zona hijau versi penilaian gugus tugas kami," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Selasa 29 Juni 2020.

Ridwan pun meminta Kota Sukabumi tetap mengedepankan ketaatan menerapkan protokol covid-19 secara konsisten meski sudah masuk dalam kategori zona hijau.

"Kami izinkan Kota Sukabumi untuk persiapan protokol sekolah karena sesuai aturan kalau sudah zona hijau sudah boleh melakukan persiapan sekolah fisik dengan protokol ketat," terangnya.

Laporan: Mohamad Akasah/tvOne-Sukabumi

Cagub Jabar Dedi Mulyadi

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Elektabilitas pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan jauh mengungguli tiga pasangan lainnya, berdasarkan hasil survei Indikator Politik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024