Kematian Anak akibat Covid-19 di RI Salah Satu Tertinggi di Dunia
- bbc
"Dia sudah enggak ada tenaga, lemas. Pantatnya sudah merah-merah, lecet karena diare. Dia kesulitan bernapas, saya lihat karena saya di sampingnya. Dia dibantu oksigen," kata Iyansyah.
"Harusnya dibawa ke Pediatric Intensive Care Unit (PICU) saat itu."
Pada tanggal 23 Mei, Fahri meninggal dunia. Empat hari kemudian, hasil tes menunjukkan Fahri meninggal akibat Covid-19.
"Saya dropped. Stres saya. Makan enggak enak, enggak ada nafsu makan. Enggak menyangka dia akan secepat itu meninggalkan kami. Terus divonis Covid. Saya sampai hari ini masih kepikiran," katanya.
Ia menyesalkan fasilitas rumah sakit rujukan yang saat itu tak menerima Fahri.
`Sakit ginjal`
Di Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sepasang petani kehilangan anak mereka yang oleh pihak rumah sakit disebut akibat Covid-19.
MS, anak terakhir dari enam bersaudara itu, baru berusia delapan tahun.
"Dia sakit ginjal sudah dari bulan Januari tahun ini," ujar ayah MS yang tak mau disebutkan namanya.
Hingga kini, ayah MS masih tak yakin anaknya terkena Covid-19, meski Dinas Kesehatan Sumatera Barat menyatakan puterinya terkena Covid-19 dan menunjukkan gejala penyakit itu.
Dinas Kesehatan melakukan pengetesan tiga kali pada MS. Dua tes pertama hasilnya negatif, dan yang terakhir positif Covid-19.
"Keluarga hanya menyerahkan ke yang satu (Tuhan). Kalau diperpanjang akan tambah repot," ujarnya.