Sultan Akan Buka Sekolah di Yogyakarta secara Bertahap

Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X belum berani mengizinkan kegiatan belajar dan mengajar dilaksanakan dengan bertatap muka di sekolah. Sultan lebih memilih untuk melaksanakan opsi pembelajaran secara online bagi para siswa di provinsi itu.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Saya belum berani [mengizinkan kegiatan bersekolah dengan tatap muka]. Perlu kita pelajari," ujarnya, Kamis, 2 Juli 2020.

Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, katanya, benar-benar mempertimbangkan banyak hal, terutama keselamatan para siswa, sebelum mengizinkan kegiatan-belajar mengajar di sekolah. Gubernur tak akan menggunakan kewenangannya secara serampangan karena berisiko makin banyak korban.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Baca: Risma Pamer Kampung dan Pasar Tangguh ke Menkes Terawan

Raja Keraton Yogyakarta itu menilai, di masa new normal kegiatan belajar-mengajar di sekolah akan menjadi sektor terakhir yang dibuka. Kalau nantinya diizinkan menggelar kegiatan belajar-mengajar dengan bertatap muka, Sultan akan menerapkannya secara bertahap.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Mungkin dari lebih dewasa (jenjang lebih tinggi) dulu. Apalagi makin ke anak-anak, ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), risikonya makin tinggi. Lihat dulu kira-kira nanti membahayakan tidak; kira-kira memicu Covid-19 kedua atau tidak," katanya.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024