Starbucks Indonesia Pecat Pegawai yang Intip Payudara Pelanggannya

Starbucks Coffee
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA – Ulah tak pantas yang dilakukan seorang pegawai yang bekerja di salah satu gerai Starbucks Indonesia, menuai kecaman dari masyarakat. Dalam video yang diunggah oleh seorang warganet, terlihat karyawan itu melakukan tindakan pelecehan terhadap salah satu pelanggan perempuan.

"Liat instastory temen yg kerja di St*rb*cks serem banget sih! Gini ya emang kerjaan orang back office? Creepy banget woy takut," tulis seorang pengguna Twitter dengan akun @LisaAbet.

Menanggapi viralnya pemberitaan tersebut, pihak Starbucks Indonesia telah mengeluarkan permintaan maaf. Starbucks juga memastikan akan menindaklanjuti dan memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Dalam pernyataannya, Starbucks Indonesia mengatakan merasa tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam gerai, yang harus disikapi secara serius. Pihak Starbucks juga menegaskan perilaku tersebut di luar norma-norma yang dijunjung, termasuk penerapan standar yang tinggi kepada setiap pelanggan di seluruh gerai agar nyaman dan aman.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama Starbucks Indonesia," tulis pernyataan di akun resmi @SbuxIndonesia.

Menjelajah Kebun Kopi di Lereng Gunung Manglayang Timur

Baca juga: Karyawan Terinfeksi COVID-19, Unilever Tutup Pabrik di Cikarang

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya juga akan menyelidiki terkait viralnya video pegawai Starbucks diduga mengintip payudara konsumennya melalui kamera Closed Circuit Television (CCTV).

Polisi mengimbau bagi masyarakat yang jadi korban kiranya bisa segera melaporkan hal ini pada pihak berwenang. Sebab, lanjut dia, polisi hendak mengetahui secara pasti kronologis kasus tersebut.

Menyemai Harapan, Menuai Masa Depan
Ilustrasi bisnis lokal

Efek Boikot Produk Amerika untuk Dukung Palestina, Bisnis Lokal di Negara Ini Justru Makin Untung

Kampanye boikot produk Amerika yang disebut-sebut mendukung Israel, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024