Ngabalin Sampaikan Pidato Jokowi Perintah Tegas Pada Menteri
- presidenri.go.id
VIVA – Presiden Joko Widodo meminta para menterinya bekerja lebih keras lagi untuk masyarakat di masa pandemi Covid-19. Ia menyebut situasi saat ini sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet, bila itu dibutuhkan.
Tenaga Ahli Utama Bidang Komunikasi Politik KSP Ali Mochtar Ngabalin dalam dialog dengan tvOne menyampaikan, bahwa yang terjadi setelah pidato Presiden Jokowi, adalah jelas bahwa menteri harus mengambil langkah cepat.
Terkait dengan dana anggara dari Kementerian Kesehatan yang mencapai Rp75 triliun dan baru terealisasi sekitar 1,5 persen saja, Ngabalin menegaskan bahwa Presiden Jokowi jelas telah meminta agar dana itu dengan cepat dialirkan kepada masyarakat yang sedang menunggu.
"Itu yang dimaksud Presiden dalam pidatonya. Ditegaskan Presiden Jokowi juga menyampaikan, bila perlu mengeluarkan perpres dan perpu baru. Ini untuk melayani rakyat," kata Ngabalin.
Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden, bagi seluruh menteri dan bawahan yang ada di Istana tentu tidak adak pilihan selain menjalankannya. Semua harus dikerjakan demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dengan pidato Presiden, kita ini sebagai anak buah, saya sampai menyebutkan abdi dalem loh, apa yang diperintahkan Presiden itu tidak ada pilihan bagi para pembantu, kecuali harus dikerjakan demi pelayanan yang terbai bagi masyarakat," kata Ngabalin.
Baca juga: Menteri Dimarahi, Fahri Hamzah: Jokowi Tidak Mengerti Semua Hal