BNN Ungkap Pengguna Narkoba Meningkat saat Wabah Corona

Ilustrasi narkoba
Sumber :
  • dok. Pixabay

VIVA – Pengguna narkoba di saat pandemi virus corona atau COVID-19 semakin meningkat. Hal itu disampaikan oleh Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari saat berbincang bersama Deddy Corbuzier di channel YouTube bertajuk “Nekat Jujur Pakai Narkoba Depan BNN.. Not Hoax”.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Ingin Ubah Kampung Ambon jadi Kampung Bersih Dari Narkoba

Arman menyampaikan jika dia melihat ada kecenderungan kenaikan angka pemakaian narkoba di saat pandemi COVID-19. "Sekarang gini, dengan pandemi COVID-19 ini kita melihat kok ada kecenderungan kenaikan pemakai," kata Arman dikutip, Senin, 29 Juni 2020.

"Tanya beberapa tangkapan-tangkapan kita ya. Kita bicara masalah pandemi COVID kalau kemarin-kemarin artinya alasan yang tradisional alasan yang klasik biasanya karena katanya di rumah tidak akur, perceraian, coba-coba, ingin tahu, putus cinta," sambungnya. 

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

Kini, alasan yang banyak dipakai oleh pengguna narkoba di saat pandemi adalah ekonomi karena terkena PHK perusahaan tempat mereka bekerja, sehingga membuatnya tergiur menggunakan atau mengedarkan narkoba. 

"Sekarang ini yang dulu juga ada sekarang tambah itu PHK. Pekerjaan enggak ada, biaya rumah tangga dan biaya tadi yang disebutkan perlu. Ada yang nawarin jadi kurir dengan iming-iming uang banyak dia ambil," katanya. 

Presiden Filipina Bilang Mary Jane Bebas, Ditjen Pas: Masih Ada di Lapas Yogyakarta

Baca Juga: KPK Harap Imam Nahrawi Dihukum 10 Tahun Penjara

Menurutnya, banyak masyarakat di masa pandemi seperti saat ini mengalami depresi dan frustasi. Untuk itu banyak yang mencari pelarian dan justru mereka yang mentalnya lemah terjerumus dengan hal-hal yang salah.

"Ternyata dalam situasi ini pandemi COVID ini terjadi stres, terjadi depresi, terjadi frustrasi karena tidak tahu kapan ini selesai kapan ini berakhir sementara pekerjaan tidak bisa dilakukan, bisnis tidak bisa jalan, uang tidak mengalir. Yang lain di PHK, perusahaan ditutup ya pastilah stres. Tadi depresi, frustrasi, pelariannya ya itu tadi.”

Menurut Arman, jika pelariannya ke olahraga, tidak akan menumbulkan masalah. Segala kegiatan yang positif bisa menimbulkan pengaruh yang baik. “Misalnya ke arah yang positif sudah benar. Tetapi ada yang mentalnya tidak cukup kuat mulai dia mencari bahan-bahan yang tergolong kepada narkoba apakah itu narkoba apakah itu psikotropika atau bahan-bahan yang lain," ucapnya. 

Lebih lanjut, Arman menyampaikan jika dirinya tidak setuju ketika ada pengguna narkoba yang di penjara. Sebab, seharusnya para pengguna itu mendapatkan rehabilitasi. 

"Saya tidak pernah setuju itu kalau dia memakai hanya sebagai pengguna pecandu saya yang selalu menyampaikan kepada Polda maupun BNN kamu cek itu kalau memang betul dia hanya pemakai pecandu kamu kirim ke tempat rehabilitasi ngapain di penjara itu bukan solusi," katanya. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto

Irjen Karyoto Mau Hapus Stigma Negatif Kampung Ambon Tempat Narkoba

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto berencana mengubah Kampung Ambon, di Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakbar, bersih dari stigma sarang Narkoba.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024