Ada Komunitas Pelakor Indonesia, Warga +62 Penasaran

Komunitas Pelakor indonesia jadi viral
Sumber :
  • facebook

VIVA – Beberapa hari ini, akun facebook Komunitas Pelakor Indonesia tengah menjadi perhatian luas masyarakat. Hal ini bermula dari sebuah unggahan akun Mermut Si yang menceritakan  membagikan kisah kehidupan pribadinya sebagai istri kedua di komunitas tersebut pada 5 Juni 2020 lalu. Dalam curhatannya itu, akun Mermut Si menjelaskan dirinya yang dinikasih secara siri itu telah dikaruniai satu orang anak.

Dalam curhatannya itu, akun tersebut menceritakan dirinya merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari sang suami. Dia yang tinggal di sebuah kontrakan di perumnas bahkan tidak boleh bekerja dan hanya disuruh diam dirumah bersolek dan mengurus anak. Dalam curhatannya itu, dirinya mengaku sang suami hanya datang ke rumah ketika ingin "meminta jatah". 

Baca Juga:Kabar Baik, di Indonesia Masih Banyak Wilayah yang Bebas COVID-19

"Sekalinya pulang minta jatah dan itupun terburu-buru tanpa memerhatikan perkembangan pertumbuhan anak," tulisnya.

Namun belakangan hari, bukan hanya mengenai curhatannya akun mermut si saja yang menjadi sorotan. Melainkan juga mengenai keberadaan dari akun Komunitas Pelakor Indonesia yang menjadi wadah tempat curhatnya.

Jadi Pembicaraan: Komunitas Pelakor Indonesia tersebut akhirnya menjadi perbincangan luas masyarakat. Dilihat dari aktivitas akun facebook Komunitas Pelakor Indonesia ini diketahui akun ini dibuat sejak tahun 2016 lalu. Hingga saat ini akun ini telah diikuti lebih dari 9.300 pengikut. 

Komunitas Pelakor indonesia jadi viral

Menurut keterangan akun, akun ini dibuat sebagai tempat mencurahkan isi hati tentang pelakor. 

"Group ini adalah ajang silaturahmi untuk para madu dan pembenci pelakor...shilakan baku hantam di sini asal tidak rasis. dilarang keras mengunggah gambar gambar tidak senonoh, dilarang ber iklan, dilarang berpolitik,dilarang hoax dan di larang menebar kerita bohong,,Apabila ada status dan gambar yg tidak berkenan di hati kalian shilakan laporkan ke admin , akan kami delete permanen dan di kluarkan dari anggota group secara tidak hormat.... terimakasih NB... akun fake dilarang masuk," tulis keterangan akun tersebut. 

Dilihat dari aktivitas terbaru, ada seorang pengguna facebook yang mengunggah sebuah foto yang disebut sebagai pelakor dalam rumah tangganya.

Baca Juga: Bendera PDIP Dibakar, PA 212: Polisi Harus Usut Inisiator RUU HIP 

"Kali aja ada yg kenal sama ni pelakor dan ngasih tau tu lakor. Nitip salam ama ni lakor semoga apa yg lakor ni perbuat terhadap saya dan anak2 dapat balasan yg lebih lebihhhhh menyakitkan," tulis akun tersebut. 

Ada bahkan yang menyebut bahwa merebut suami orang merupakan hal yang seru. 

"ngerebut suami orang itu seru lhi," tulis sebuah akun. 

Sontak unggahan itu, menuai kritik pedas dari netizen.

"Penyakit," komentar netizen.

"laga-lagaan bilang seru. padahal pas di datengin istri sah nyali lu ciut," komentar yang lain.

"gregetan aku baca postingan yang begini... kalo di depan gue.. tak tabok tu muka loe," komentar yang lain.

Keberadaan akun facebook ini juga menjadi sorotan di akun @lambe_turah, dengan adanya akun ini membuat netizen merasa heran dengan keberadaan akun ini. 

"Baru tau lhoo kalo ada KPI Komunitas... Pelakor Indonesia...," tulis akun tersebut.

Viral Sepasang Kekasih Kepergok Sedang Asyik Kelonan di Masjid
 
Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

"Dan dengan bangganya mendeklarasikan semuanya di media sosial," komentar netizen.

"komunitas terkutuk," komentar yang lain.

Warganet Puji Sekuriti KRL Bantu Dorong Kursi Roda dan Tuntun 3 Orang  Disabilitas

"lg jaman kali ya ngumbar iab sendiri astagfirullah," komentar yang lain.

"edan ada komunitasnya wkwkwkwk," komentar yang lain.

"munkin itu sebagai wadah tukar koleksi," komentar yang lain.

Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024