Poin Kunci Protokol Kesehatan, Tak Cuma Pakai Masker dan Cuci Tangan

Seruan tetap patuhi protokol kesehatan di masa new normal
Sumber :
  • instagram.com/lawancovid19_id/

VIVA – Pandemi COVID-19 belum juga dapat segera berakhir. Pemerintah bersama masyarakat pun ditunut untuk harus terus mengatasinya sekuat tenaga.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Gotong royong menjaga kesehatan bersama, adalah kunci untuk mengembalikan kehidupan bangsa Indonesia yang sehat dan produktif.

Dan sebagai pedoman guna memastikan warga dapat mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona, mematuhi protokol kesehatan adalah ‘senjata’ yang harus dignakan agar kita aman dari ancaman COVID-19.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Baca juga: Takut Rapid Test, Pedagang Pasar Tanah Abang Kabur

Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 disusun untuk meningkatkan peran dan kewaspadaan dalam mengantisipasi penularan COVID-19 di tempat dan fasilitas umum.

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Protokol kesehatan ini dapat dikembangkan oleh masing-masing pihak terkait sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya, seperti dilansir situs resmi covid19.go.id.

Diharapkan dengan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penularan COVID-19 di tempat dan fasilitas umum dapat membantu  meminimalkan dampak yang ditimbulkan COVID-19.

Baca juga: John Kei Minta Nus Kei Tangani Sengketa Tanah Saat di Nusakambangan

Selain itu, secara makro dapat berkontribusi mencegah penularan atau penyebaran COVID-19 di masyarakat.

Substansi protokol kesehatan pada masyarakat harus memperhatikan titik kritis dalam penularan COVID-19 yang meliputi jenis dan karakteristik kegiatan/aktivitas.

Tak hanya itu, besarnya kegiatan, lokasi kegiatan (outdor/indoor), lamanya kegiatan, jumlah orang yang terlibat, kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, anak-anak, lansia dan penderita komorbid, atau penyandang disabilitas yang terlibat juga harus jadi hal yang penting diperhatikan.

Baca juga: Terungkap Bengisnya Komplotan John Kei Tebas Tangan-Jari Sampai Putus

Prinsip pencegahan penularan COVID-19  pada individu dilakukan dengan menghindari masuknya virus  melalui ketiga pintu masuk, yakni mata, hidung dan mulut dengan beberapa tindakan sebagai berikut:

1. Menggunakan alat pelindung diri; masker atau face shield.

2. Membersihakan/mencuci tangan secara teratur dan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer.

3. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus).

4. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk atau bersin serta menghindari kerumunan, keramaian dan berdesakan.

5. Meningkatkan daya  tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti  mengkonsumsi  gizi  seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2024