Heboh, Adian Napitupulu Kritik Pengangkatan Milenial di BUMN

Anggota DPR Komisi I, Adian Napitupulu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Anggota DPR RI, Adian Napitupulu baru-baru ini jadi perbincangan di Twitter. Kemudian #SesatPikirAdianNapitupulu ramai karena politisi PDIP itu mengkritik keras kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengangkat sejumlah direksi BUMN dari kaum milenial.

DPR Bakal Panggil Sejumlah BUMN karena Sering Konflik Tanah sama Rakyat

Menurutnya, pengangkatan milenial di jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai langkah eksperimen tidak pantas dilakukan untuk saat ini. Sebab, kata Adian, hal itu tidak bisa dilaksanakan pada saat situasi tidak normal.

"Kalau situasinya normal tidak apa-apa. Tapi, ini jadi persoalan yang bagaimana mungkin kemudian BUMN mengangkat para milenial, lalu petinggi bilang kami sedang eksperimen," kata Adian dalam acara diskusi Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu 24 Juni 2020.

Taspen Catat Terima 106 Permohonan Informasi Melalui PPID hingga Desember 2024

Ditambahkannya, pengangkatan beberapa milenial di BUMN adalah sebuah kesalahan eksperimen. Nantinya, ujar Adian, langkah itu bisa menimbulkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BUMN.

"Jangan katakan ini langkah eksperimen, kenapa? Rakyat bisa hilang kepercayaan. Maksud saya bicara seperti ini agar rakyat tetap percaya kepada pemerintah," ucapnya.

Indonesia Re Berinovasi Dongkrak Transparansi dan Akuntabilitas, Ini Hasilnya

Selain itu, Adian juga menyoroti, pernyataan-pernyataan yang keluar dari BUMN kerap membuat rakyat tidak percaya. Dijelaskannya, hal ini terjadi karena adalah masalah komunikasi politik dalam memilih kata.

"Yang membuat rakyat tidak percaya itu berasal dari pernyataan BUMN sendiri. Menurut saya, ini masalah komunikasi politik dalam memilih kata dan sebagainya," Adian menambahkan.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan, bahwa pengangkatan sejumlah milenial di jajaran direksi BUMN sebagai tahapan percobaan untuk membenahi beberapa BUMN yang bermasalah. Selain itu, milenial tersebut dipilih berdasarkan kemampuan di bidangnya masing-masing.

Baca Juga: Ibadah Haji Ditiadakan, Fahri Hamzah: Agama Jadi Korban Paling Besar

Ilustrasi mengelola keuangan.

Keuangan juga Harus Dikelola dengan Baik dan Bijak

Generasi muda didorong tidak hanya menerapkan konsep ‘work-life balance’ tapi juga membangun ‘financial balance’ yang baik.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025