Lakukan Swab Massal, 25 Pegawai Unhas Makassar Positif Corona

Rapid Test di Makassar
Sumber :
  • VIVA/ Irfan/ Makassar

VIVA – Jumlah kasus virus Corona atau COVID-19 terus bertambah. Dari kegiatan rapid test yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia, menunjukkan hasil mengejutkan. Seperti yang terjadi di Makassar, sebanyak 25 pegawai Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah menjalani tes Swab.

Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman, AMIPR., Swab dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan empat pegawai yang sebelumnya lebih dulu terinfeksi corona.

"Berdasarkan contact tracing, keempat pegawai tersebut kemungkinan terpapar dari luar kampus," ujar Ishaq, Rabu 24 Juni 2020.

Baca Juga: Waspada Nyamuk Penyebab DBD Menggigit Pukul 10.00-12.00

Dari penemuan kasus positif tersebut, Unhas berkomitmen untuk memastikan seluruh pegawai dalam keadaan sehat dan terhindar dari infeksi virus corona. Karena itulah, rektor Unhas memerintahkan agar seluruh pegawai menjalani rapid test sebagai langkah pencegahan penularan. 

Ketua Tim Satgas COVID-19 Unhas, yang juga Dekan Fakultas Kedokteran, Prof dr Budu, menjelaskan langkah screening terhadap seluruh pegawai Unhas ini merupakan langkah yang sangat strategis.

Dengan melakukan pemeriksaan ini, Unhas berkomitmen total dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

“Seluruh pegawai yang dinyatakan positif tersebut kondisinya dalam keadaan sehat, tidak ada gejala sakit apapun yang kita temui."

Akademisi Sebut Permintaan Kebutuhan Listrik Meningkat Pasca Pandemi COVID-19

Budu pun bersyukur, tracing segera dilakukan. Jika tidak digelar pemeriksaan massal, dia tak tahu apa yang bakal terjadi. 

"Coba bayangkan kalau kita tidak melakukan pemeriksaan massal. Mereka ini tentu bisa menjadi sumber penularan bagi ribuan pegawai lainnya. Sekarang kita segera memutus rantai sebaran,” kata Prof Budu.

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu juga mengatakan, masyarakat harusnya punya cara pandang baru terhadap COVID-19. Virus ini memang menyebar dan berada di sekitar warga, tetapi ini bukan hal memalukan. Siapa saja, tanpa kenal strata sosial, berpotensi terpapar.

“COVID-19 bukan aib. Ini bukan hal memalukan. Jangan takut memeriksakan diri, dan jangan malu jika terkena," kata Prof Dwia. 

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Prof Dwia juga mengatakan, Unhas memilih langkah ini untuk memberikan contoh, sambil menyiapkan protokol untuk tindak lanjut. Jika kita menemukan ada yang positif, protokol pencegahan akan segera bekerja.,” tutur Prof Dwia.
 

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024