Kronologi Penyerangan Kelompok John Kei di Tangerang
- VIVA/ Sherly/ Tangerang
VIVA – Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Jon Kei pada salah satu rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake Cluster Australia, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang sempat viral. Videonya bahkan sempat beredar di media sosial. Awalnya, video tersebut adalah video perampokan. Namun ternyata, video yang viral tersebut adalah penyerangan kelompok John Kei yang diduga merupakan aksi balas dendam.
Aksi penyerangan itu terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020, pukul 12.25 WIB. Adapun kejadian tersebut berawal dari penganiayaan yang diduga, dilakukan oleh kelompok Jon Kei terhadap kelompok Nus Kei di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat dihari yang sama pada pukul 11.30 WIB.
Baca Juga:Â HUT DKI Jakarta ke-493, Anies Gelar Perayaan Virtual
Lalu, karena merasa kurang puas, akhirnya kelompok itu mendatangi rumah Nus Kei yang selanjutnya melakulan pengerusakan terhadap rumah tersebut, dengan cara mendobrak pintu, memecahkan kaca jendela dengan menggunakan barbel dan merusak ruang tamu serta kamar tidur dengan menggunakan senjata tajam berupa parang.
Selain merusak rumah, para pelaku juga merusak dua unit kendaraan roda empat milik Nus Kei, serta satu kendaraan roda empat lainnya milik tetangga Nus Kei.
Pada saat kejadian, didalam rumah itu hanya ada istri dari Nus Kei, dua anaknya, serta satu adik ipar Nus Kei yang melarikan diri ke lantai atas lalu menyebrang ke rumah sebelahnya.
"Saat kejadian, orang yang ada didalam rumah lari ke lantai atas," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Jimmy M Simanjuntak, Senin, 22 Juni 2020.
Pada penyerangan yang terjadi di perumahan Greenlake itu, petugas juga mendapati korban luka tembak yakni seorang pengemudi ojek online. Dimana, luka tembak itu didapat setelah kelompok Jon Kei membuang tembakan sebanyak kurang lebih tujuh kali saat melarikan diri usai merusak rumah Nus Kei.
"Untuk korban terkena luka pada jempol kaki kiri dan dirawat di RS Medika Karang Tengah," ujarnya.
Pelaku diperkirakan berjumlah kurang lebih 15 orang dengan menggunakan tiga unit kendaraan roda empat. Dan seluruh pelaku penyerangan menggunakan penutup muka. Kini, aksi penyerangan itu saat ditangani oleh Polda Metro Jaya.