Kesaksian Warga Yogyakarta Diguncang Gempa 5 SR

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA – Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin 22 Juni 2020 digoyang gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR). Gempa terjadi dini hari tadi pukul 02.33. Saat gempa terjadi, warga di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagian berhamburan keluar rumah.

Awal Tahun 2025, Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Mentawai

Mereka keluar untuk mengamankan diri karena khawatir gempa yang terjadi meruntuhkan bangunan. Warga Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta Wicaksono mengaku getaran gempa bumi terasa kencang di daerahnya. Gempa bumi ini pun membuat dirinya memilih keluar rumah.

"Waktu gempa saya sedang tidur. Karena gempa kerasa kencang goyangannya, saya terbangun dan lari ke luar rumah. Di luar rumah ada juga tetangga yang juga keluar rumah karena gempa," ungkap Wicaksono.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Sedangkan warga Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Hartanto pun menyebut getaran gempa dirasakannya cukup kencang. Bersamaan dengan gempa, Hartanto yang masih terjaga pun memilih keluar rumah.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-493, Anies Gelar Perayaan Virtual

Gempa Dahsyat M 7,3 Vanuatu, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

"Kerasa banget gempanya. Saya keluar rumah. Biar aman. Alhamdulillah aman, gak ada bangunan rumah yang rusak," tutur Hartanto.

Senada, warga Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Markus menjabarkan bahwa di wilayahnya gempa dirasakan cukup kencang. Bersama dengan gempa yang dirasakan ini, Markus pun bergegas keluar rumah.

"Gempanya kerasa kencang. Agak lama gempanya. Saya pilih keluar rumah, saat kerasa gempanya," papar Markus.

Sementara itu dari data BMKG diketahui jika gempa pada Senin 22 Juni 2020 pada pukul 02.33.08 WIB memiliki pusat gempa di 9.11 LS,110.85 BT (107 km Barat Daya PACITAN-JATIM). Pusat gempa berkedalaman 63 kilometer dan tak berpotensi tsunami.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa,

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025