KM Puspita Jaya Tenggelam di Selat Sunda, 10 Penumpang Hilang

KM Puspita Jaya tenggelam, pencarian korban dilakukan
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang dilaporkan membawa 16 orang penumpang tenggelam. Sebanyak 10 orang masih dalam pencarian dan enam orang lainnya sudah berhasil selamat.

Jaksa Dakwa Eks Sekretaris Basarnas Rugikan Negara Rp20,4 Miliar

Peristiwa nahas itu terjadi saat kondisi ombak di perairan Selat Sunda disebutkan memang tinggi antara 2-3 meter.

"Kapal tenggelam di perairan Selat Sunda dengan 16 penumpang. Enam berhasil selamat dan 10 lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Saat kejadian (kapal tenggelam)," kata Kepala Basarnas Banten M. Zaenal Arifin, melalui pesan singkat pada Jumat, 19 Juni 2020.

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Berdasarkan informasi awal yang mereka dapatkan, belasan penumpang itu berangkat dari wilayah Banten menuju pulau Rakata dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) dan menginap di sana. Kemudian, Jumat 19 Juni 2020 akan kembali lagi ke Banten. Namun di tengah perjalanan, kapal mereka dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

Saat kapal mereka terbalik, sebanyak 16 orang itu sempat berenang menuju pulau Rakata untuk menyelamatkan diri. Namun ada enam orang yang merasa tidak kuat dan kembali ke bangkai perahu yang belum tenggelam sepenuhnya.

Kemenhub Perkuat Perlindungan Maritim di Selat Malaka dan Singapura

"Menginap di pulau Rakata (saat kejadian) 16 orang  berenang menuju pulau Panaitan karena tidak kuat, enam orang kembali ke kapal terbalik tersebut. Sementara 10 orang lainnya menghilang," ujar dia.

Sementara enam orang yang selamat kini berada di sebuah kapal yang menyelamatkan mereka dan berada di tengah perairan Selat Sunda.

Proses pencarian dipimpin langsung oleh Zaenal Arifin menggunakan KN.371 yang berangkat dadi Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

"Informasi sementara itu dahulu. Tim sedang menuju ke lokasi kejadian untuk menjemput korban selamat dan melakukan pencarian," lanjut Zaenal.

Baca juga: Corona Belum Berlalu, Pariwisata Indonesia Juli 2020 Dibuka Lagi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya