Jangan Lupa Ini Protokol Kesehatan Saat Naik KRL Commuter Line
- instagram.com/lawancovid19_id/
VIVA – Perilaku warga masyarakat saat beraktivitas akan menjadi penentu tingkat risiko penularan COVID-19 dalam pandemi wabah Corona saat ini. Penerapan dan langkah edukasi pada warga masyarakat pun menjadi sangat penting.
Selalu menjaga kebersihan diri dan terus mengikuti skema protokol kesehatan akan sangat membantu mencegah serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
Panduan melakukan 3 kebiasaan utama yakni menjaga jarak aman dari orang lain, selalu pakai masker dan sering-sering cuci tangan sudah pasti tak bisa ditawar lagi untuk dipatuhi.
Baca juga: Kabar Pramugari Garuda Indonesia Boleh Tak Pakai Masker Jadi Sorotan
Lantas, bagaimana kiat aman dan sehat untuk warga masyarakat yang hendak berktivitas dengan menggunakan layanan transportasi publik Kereta Rel Listrik atau KRL?
Seperti yang telah diketahui, layanan angkutan transportasi publik KRL Commuter Line Jabodetabek telah menjadi armada andalan kaum urban metropolitan saat ini.
Bagi para penduduk dengan aktivitas yang cukup mobile dan dinamis, KRL adalah nadi aktivitas keseharian.
Penggunaan layanan KRL pun sudah tak dapat dihindari lagi, meski masih dalam situasi pandemi COVID1-9 dan tingkat risiko penularan masih tinggi.
Baca juga: Geger Video Ahmad Dhani Sebut PDIP Berupaya Sekulerkan Indonesia
Dan demi bisa tetap menjaga mobilitas warga, KRL pun berangsur normal untuk beroperasi dengan menyesuaikan sejumah ketentuan dalam PSBB Transisi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Agar tetap produktif dan aman COVID-19, sesama pengguna KRL wajib patuhi protokol kesehatan berikut ini, seperti dilansir situs resmi covid19.go.id:
1. Tidak berlama bermain gadget saat di dalam KRL
2. Ikuti aturan pembedaan jam masuk/pulang kantor
3. Selalu pakai masker dan jaga jarak aman
4. Minimkan interaksi percakapan dalam perjalanan
5. Gunakan hand sanitizer setiap naik dan turun KRL
Baca juga: VIDEO: Detik-detik Mobil Tabrak Kerumunan Demonstran di AS
Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19
Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak
