Rumor Pramugari Boleh Tak Pakai Masker, Garuda Indonesia Angkat Bicara
- Company Profile Garuda Indonesia 2010
VIVA – Garuda Indonesia angkat bicara mengenai kabar awak kabin mereka yang diizinkan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri. Awak kabin termasuk pramugari maskapai Garuda ini dikabarkan diperbolehkan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri berupa masker menyusul dengan ramainya kabar terkait pihak maskapai yang mendapatkan komplain penumpang. Penumpang banyak yang protes lantaran tidak bisa melihat senyum para awak kabin saat menjalankan tugas karena menggunakan Alat Pelindung Diri. Direktur Utama Garuda, Irfan Setiaputra pun membantah hal tersebut.
"Enggak lah, diplintir (itu)," kata Irfan kepada VIVA melalui pesan singkatnya, Kamis 18 Juni 2020.
Irfan menjelaskan bahwa di tengah proses masa new normal saat ini, pihakya selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan baik dari sisi penumpang maupun awak kabin maskapai.
"Feedback penumpang kan selalu kita terima. Buat Garuda, di new normal aman dan nyaman paling penting untuk naik pesawat. Aman dulu baru nyaman," kata dia.
Baca Juga: Kelakuan Lucu Pelanggar PSBB, Tak Mau Didenda Tapi Jijik Diminta Nyapu
Di sisi lain, Direktur Layanan Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Ade R Susardi dalam press conference pada Rabu 17 Juni 2020 kemarin di Pelataran Hutan Kota Senayan menjelaskan bahwa maskapai Garuda Indonesia tidak menggunakan APD seperti yang digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit.
"APD-nya seperti apa? Kalau APD seperti di rumah sakit saya tidak setuju pakai seperti itu. Tapi kita pakai masker dan sarung tangan," kata dia.
Selain itu, awak kabin juga akan menggunakan faceshield, terutama saat melakukan penerbangan ke Singapura.
"faceshield ini distandartkan untuk penerbangan ke singapur itu harus pakai face shield tapi untuk face shield seiring dengan perkembangan zaman kan ada peyesuaian," jelas dia.
Untuk penyajian makanan, Ade juga menjelaskan bahwa awak kabin akan menyajikan makanan dengan menggunakan masker, sarung tangan dan apron khusus. Dan perlu diketahui, semua APD itu digunakan sekali pakai.
"Semua awak kabin kita pada saat serving makanan pakai sarung tangan dan pakai apron dari bahan tertentu sekali pakai dan semua sekali pakai. Jadi kita lindungi awak kabin kita. Kita sangat memperhatikan kesehatan kedua belah pihak, awak kabin dan pilot, penumpang, protokol kesehatan kita jaga ketat," jelas Ade.